Maumere, Ekorantt.com – Forum Pedagang Pasar Alok meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka untuk mengevaluasi secara serius kinerja PT Globalindo selaku pihak pengelola retribusi parkir di pasar tersebut.
Permintaan itu disampaikan Ketua Forum Pedagang Pasar Alok Yohanis Nong Harcelis saat berdialog dengan Penjabat Bupati Sikka Alfin Parera dan Kadis Perindagkop Ferdi Lepe di Pasar Alok pada Jumat, 17 Januari 2025.
Nong Harcelis mengatakan, PT Globalindo selaku pihak pengelola retribusi parkir tidak pernah bertanggung jawab dalam mengelola parkir serta mengganggu aktivitas jual beli di pasar.
“Mereka hanya fokus untuk terima uang. Kita taruh motor asal taruh, tidak ada yang atur parkir. Kasus kehilangan juga banyak terjadi,” kata Nong Harcelis saat berdialog.
Kata dia, mestinya pihak pengelola parkir tidak hanya fokus menagih uang di pintu keluar, tetapi mengatur dan menata kendaraan di parkiran sehingga bisa rapi dan tertib.
“Kami rasa aneh karena di karcis dan di papan informasi itu tertera jelas bahwa ‘kehilangan dan kerusakan pada kendaraan Anda bukan tanggung jawab kami’. Kok bisa? Mereka tugasnya apa?” tanya Nong Harcelis.
Untuk itu, pihaknya menuntut Pemkab Sikka untuk mengevaluasi kinerja PT Globalindo sekaligus meniadakan portal masuk dan keluar pasar.
“Kami minta portal ditiadakan, biarkan pedagang dan pembeli bebas masuk ke dalam pasar,” tegas Yohanis.
Ia juga prihatin karena tidak pernah ada sosialisasi atau penjelasan kepada pengguna pasar terkait hak dan kewajiban pengelola parkir. Meniadakan portal, jelasnya, bukan berarti menghentikan kerja sama Pemkab dengan PT Globalindo.
“Kerja sama tetap dilanjutkan hingga masa kontrak berakhir di tahun 2026, tapi tanpa portal. Mereka jaga di dalam parkiran,” ujarnya.
Selain tuntutan meniadakan portal milik PT Globalindo, Forum Pedagang Pasar Alok juga meminta pemerintah untuk serius membenahi pasar mulai dari pembenahan fasilitas, pengelolaan sampah, sistem kontrak kios, pembenahan sistem penagihan retribusi, serta segera menutup pasar liar.
Penjabat Bupati Sikka, Alfin Parera mengatakan ia akan mengevaluasi penyelenggaraan pasar dari PT Globalindo, pihak pengelola pasar yang bergerak di bawah Disperindagkop dan berusaha mewujudkan janji penataan pasar.
Pada kesempatan dialog tersebut, pihak PT Globalindo tidak hadir, dengan alasan yang tidak diketahui.
“Kita jadwalkan dialog dengan PT Globalindo supaya mereka juga dengar poin yang disampaikan pengguna pasar,” kata dia.
Pertemuan tersebut dijadwalkan akan terjadi pada Senin, 20 Januari 2025.