Maumere, Ekorantt.com – Anggota DPRD Provinsi NTT dari Fraksi Partai Golkar, Petrus Brekmans Roby Tulus mengatakan, pemerintah akan segera memperbaiki dua ruas jalan Provinsi NTT di Kabupaten Sikka pada tahun 2025.
Kedua ruas jalan yang dalam kondisi rusak berat itu yakni, ruas Waipare-Bola dan jalur Hepang-Sikka. Ruas jalan Waipare-Bola dan Hepang-Sikka sudah dianggarkan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTT.
“Dua ruas jalan itu akan dikerjakan tahun 2025,” kata Robi Bapa, sapaan Petrus Brekmans Roby Tulus kepada Ekora NTT, Senin, 18 Januari 2025.
Warga pun mengeluhkan ruas jalan Waipare-Bola yang sudah dalam kondisi rusak parah. Hal itu sangat mengganggu aktivitas pengendara saat melintas.
Ruas jalan Waipare-Bola menghubungkan empat kecamatan, yakni Kecamatan Kangae, Bola, Doreng, dan Mapitara.
Banyak lubang menganga, kubangan air, dan kelikir yang berseliweran di badan jalan.
Kondisi ini mengakibatkan pengendara roda dua maupun empat harus ekstra hati-hati saat melintas di ruas jalan itu.
Warga Desa Bola, Edwin Gobang mengaku, setiap kali melintas harus hati-hati demi mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
“Jalan rusak semakin parah, lubang jalan semakin meluas, namun dibiarkan terus sampai sekarang belum diperbaiki pemerintah,” ujarnya kepada Ekora NTT pada Minggu, 12 Januari 2025.
Kondisi jalan yang rusak, kata Edwin, sangat rawan terjadi kecelakaan. Bahkan ia sering menyaksikan pengendara sepeda motor jatuh di genangan air.
“Kalau kita lewat di ruas jalan itu harus ekstra hati-hati menghindari kerikil, pasir yang ada di badan jalan dan jalan berlubang serta genangan air,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh warga Desa Blatatatin, Yoris. Saat ini musim hujan, jalan menjadi licin dan becek karena banyak genangan air yang lubangnya cukup dalam.
“Kami dari kampung mau ke Maumere atau ke Pasar Geliting antar penumpang harus berhati-hati. Apalagi kami ini ojek pasti harus berhati-hati mengangkut penumpang karena jalan rusak dan banyak lubang. Tubuh kita juga bergoyang-goyang naik turun karena jalan rusak dan banyak kubangan,” tutur Yoris.
Ia pun meminta pemerintah segera memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut.
 Provinsi NTT.){kind=link}