Realisasi PAD 2024 di Ende Meleset dari Target, DPRD Tanya Penyebab: Adakah Kebocoran?

DPRD Ende, kata Ansel Kaise, berkomitmen akan membantu pemerintah dalam memaksimalkan segala potensi daerah yang bisa meningkatkan PAD melalui perencanaan.

Ende, Ekorantt.com – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ende tahun 2024 meleset dari target, yakni hanya menyentuh angka Rp63,5 miliar atau 62,39 persen dari target Rp101.871.980.156.00.

Karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende menurunkan target untuk tahun 2025 menjadi hanya Rp90.260.516.556.

Penjabat Bupati Ende, Agustinus G. Ngasu kepada Ekora NTT pada Senin, 20 Januari 2025 mengatakan realisasi PAD pada 2024 merupakan “yang paling parah” selama ini.

Penurunan target penerimaan PAD dikarenakan adanya pengurangan pada objek pajak tertentu, kata Gusti Ngasu, “contohnya ada beberapa izin yang tidak boleh diminta lagi.”

“Objek pajak pabrik es dan penerimaan dari pom bensin yang sudah tidak ada lagi,” katanya.

Demi mengejar target di 2025, menurut Gusti Ngasu, pemerintah mengeluarkan kebijakan khusus terkait para penagih pajak. Urusan penagihan pajak akan melibatkan pihak ketiga.

“Kebijakan khusus pakai pihak ketiga, yang pasti tidak bisa diangkat jadi tenaga honorer,” ujarnya.

Selain itu, jelas dia, pemerintah akan menggali potensi-potensi yang bisa menambah PAD, kemudian merevisi tarif dengan mengacu pada peraturan daerah yang baru.

Merespons hal itu, anggota DPRD Ende Anselmus Kaise mengatakan pihaknya akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pemerintah melalui dinas terkait.

“Segera mungkin kita akan lakukan RDP bersama Bapenda atas minimnya pencapaian realisasi PAD tahun 2024,” kata Anselmus di sela-sela Rapat Paripurna masa sidang I Tahun 2025 di kantor DPRD Ende, Senin, 20 Januari 2025.

Melalui forum RDP, DPRD akan menanyakan apa yang menjadi kendala hingga pencapaian realisasi PAD turun. Bahkan, pencapaian ini merupakan yang terendah sepanjang satu dekade terakhir.

“Kita akan lakukan evaluasi melalui forum RDP, apa yang menjadi penyebab realisasinya tidak mencapai target. Apakah sumber daya manusia yang lemah, terbatasnya infrastruktur pendukung, atau adakah kebocoran?” tanyanya.

DPRD Ende, kata Ansel Kaise, berkomitmen akan membantu pemerintah dalam memaksimalkan segala potensi daerah yang bisa meningkatkan PAD melalui perencanaan.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA