Pemdes Rowa Optimalkan Lahan Tidur 50 Hektare Dukung Ketahanan Pangan

Pada tahun 2024, pemerintah desa melanjutkan upaya ini dengan mengalokasikan anggaran dari dana desa untuk membuka 30 hektare lahan baru.

Bajawa, Ekorantt.com – Pemerintah Desa Rowa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, telah mengambil langkah nyata dalam mengoptimalkan lahan tidur milik warga yang terbengkalai bertahun-tahun.

Lahan seluas 50 hektare yang tidak diolah ini akhirnya diaktifkan kembali untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kepala Desa Rowa, Yohanes Baghi Lo’a mengungkapkan, kebijakan pengoptimalan lahan tidur ini dimulai pada tahun 2023.

Pada tahun tersebut, pihaknya berhasil membuka dan mengolah lebih dari 20 hektare lahan tidur yang sebelumnya tidak terkelola.

Yohanes menyatakan, “Kita sudah sejak tahun 2023 mulai mengoptimalkan lahan tidur, saat itu lahan itu dibiarkan dan tidak diolah.”

Pada tahun 2024, pemerintah desa melanjutkan upaya ini dengan mengalokasikan anggaran dari dana desa untuk membuka 30 hektare lahan baru.

“Dua tahun berturut-turut kita anggarkan 100 juta lebih dari dana desa untuk buka lahan baru,” ungkap Yohanes kepada Ekora NTT, Kamis, 30 Januari 2025.

Lahan yang dibuka tersebut merupakan milik warga yang selama ini tidak dimanfaatkan. Sebagian besar lahan kini digunakan untuk menanam jagung dan beberapa komoditas lainnya.

Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan desa.

Salah satu petani, Petrus Selestinus Wawo, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kebijakan tersebut.

“Kami berterima kasih karena dengan kebijakan ini, kami bisa mengolah lahan yang dulu tidak bisa digunakan. Sekarang, kami bisa menanam jagung,” ujarnya.

Namun, Petrus juga berharap agar pemerintah desa memperhatikan akses jalan menuju lahan pertanian warga.

“Kami berharap ada peningkatan jalan tani ini, agar kendaraan bisa lewat, terutama saat musim hujan,” harapnya.

Peningkatan jalan ini akan sangat membantu mempermudah transportasi hasil pertanian dari lahan yang telah dikelola kembali.

TERKINI
BACA JUGA