Labuan Bajo, Ekorantt.com – Dermaga apung di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mengalami kerusakan parah setelah dihantam kapal wisata pada Jumat, 31 Januari 2025 dini hari.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, ketika cuaca ekstrem dengan hujan angin dan gelombang pasang menyebabkan kapal wisata Presley Jalasena jenis pinisi terputus tali mooringnya.
Kapal yang tak terkendali itu kemudian menghantam dermaga, merusak struktur dan fasilitas di sekitarnya.
“Barang-barang di kapal, seperti bahan kayu dan peralatan lainnya, hancur dan berserakan. Semua barang terendam air,” ujar Mahfud Akbar, warga di lokasi kejadian.
Beruntung, meski kerusakan besar terjadi, tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kapal dan dermaga apung mengalami kerusakan serius, termasuk fasilitas kapal seperti mesin dan AC yang terendam air laut.
Dermaga ini dianggap sangat penting bagi aktivitas kapal penumpang dan kapal ikan yang melayani warga kepulauan di sekitar Labuan Bajo.
Camat Komodo, Marthinus Maryanto Iswandi, yang langsung turun ke lokasi kejadian, menyatakan pihaknya telah mengirimkan tim untuk mengidentifikasi kerusakan dan pemilik kapal.
“Kami akan berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo untuk mempermudah langkah selanjutnya,” jelasnya.
Di sisi lain, Lurah Labuan Bajo, Vinsensius Taso, mengimbau para nelayan untuk lebih berhati-hati dalam memilih lokasi parkir kapal, terutama di tengah cuaca ekstrem.
Ia juga menekankan pentingnya mengikuti imbauan dari BMKG untuk mengurangi risiko serupa.