Kupang, Ekorantt.com – Pemuda Katolik Komisariat Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam sektor koperasi, pertanian, dan peternakan. Hal ini sebagai upaya menciptakan solusi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.
Ketua Pemuda Katolik Komda NTT, Yuvens Tukung mengatakan, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah kemandirian ekonomi.
“Apalagi dengan persoalan besar seperti kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya saat Rapat Pleno I di Aula Balai Guru Penggerak NTT pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Pemuda Katolik NTT menargetkan pembentukan 100 persen infrastruktur organisasi di 22 kabupaten/kota sebelum pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda).
“Melalui rapat pleno, kami ingin agar seluruh anggota Pemuda Katolik Komisariat Daerah NTT memahami arah dan orientasi organisasi ke depan,” tambah Yuvens.
Sebagai langkah strategis untuk memperkuat organisasi, Pemuda Katolik juga membentuk gerakan pemberdayaan ekonomi melalui Pokja Koperasi serta Pokja Kelompok Tani dan Ternak. Hal ini bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi, baik untuk organisasi, kader, maupun masyarakat luas.
Yuvens berharap, generasi muda semakin tergerak untuk ikut serta dalam sektor-sektor tersebut sebagai bagian dari solusi ekonomi daerah.
Rapat pleno juga membahas evaluasi perkembangan organisasi, termasuk status beberapa komisariat cabang (Komcab) yang masih vakum atau belum terbentuk struktur organisasinya.
“Setiap bidang dalam kepengurusan perlu memiliki peta program yang selaras dengan visi dan misi Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma,” tegas Yuvens, menambahkan bahwa organisasi perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan dinamika pembangunan yang terus berubah.
Pemuda Katolik kini mengusung semangat “Reborn & Grow Further” dan mengadopsi paradigma baru yang berfokus pada kolaborasi dengan pemerintah, serta stakeholder lainnya untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Yuvens berharap, sinergi yang terjalin ini akan semakin memperkuat peran Pemuda Katolik dalam pembangunan nasional, terutama dalam persiapan agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan datang.
“Pikiran-pikiran yang berkembang dalam rapat pleno ini akan menjadi rujukan penting dalam merumuskan strategi yang akan diperjuangkan melalui forum Rakernas,” katanya.
Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, saat membuka acara Pleno I dan Temu Akrab Pemuda Katolik Komda NTT ikut menekankan pentingnya program kerja yang fokus pada pemberdayaan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Lusi juga menekankan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan di berbagai tingkat pemerintahan, mengajak seluruh pihak untuk bergerak bersama dalam mewujudkan ekonomi yang lebih kuat.
“Mari kita bergerak bersama, bekerja cerdas, dan menciptakan keberdayaan ekonomi yang kuat,” seru Lusi dalam sambutannya.
Lusi mengingatkan bahwa idealisme tinggi yang dimiliki Pemuda Katolik harus diimbangi dengan aksi nyata.
“Pemuda Katolik memiliki idealisme tinggi, tetapi harus diimbangi dengan kerja nyata yang memberikan manfaat langsung bagi umat dan masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Reginaldus Saverinus Sely Serang, turut memberikan dukungan terhadap transformasi yang dilakukan oleh Pemuda Katolik.
Ia mengajak Pemuda Katolik untuk terus membangun gerakan inklusivitas bersama berbagai pihak guna meningkatkan pembangunan keagamaan dan sosial di wilayah NTT.
Ketua Umum Pemuda Katolik Indonesia, Stefanus Asat Gusma, hadir secara daring dalam acara ini, bersama dengan Ketua Dewan Penasihat Guido Fulbertus dan Pastor Moderator Romo Jefry Bonlay. Mereka juga didampingi oleh anggota dewan penasihat dan pembina lainnya.
Acara ini menjadi momentum penting bagi Pemuda Katolik dalam memperkuat peran mereka dalam pembangunan sosial dan ekonomi daerah.