Nelayan Temukan Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Long Pink Beach, Labuan Bajo

SAR gabungan yang membawa mayat dari Pulau Padar tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo menggunakan kapal cepat sekitar pukul 11.24 Wita.

Labuan Bajo, Ekorantt.com – Seorang nelayan bernama Kamarudin menemukan mayat seorang perempuan dalam keadaan mengapung di Long Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada Kamis, 6 Februari 2025.

Kamarudin kemudian melaporkan kejadian itu kepada Polres Manggarai Barat.

“Kami mendapat informasi dari seorang nelayan bernama Kamarudin bahwa ada penemuan mayat perempuan di perairan TNK tepatnya di Pulau Padar,” kata Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang pada Kamis siang.

Kemudian Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Kepolisian Perairan dan Udara Polres Manggarai Barat, Pos SAR Manggarai Barat, anggota Angkatan Laut dan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi mayat tersebut.

SAR gabungan yang membawa mayat dari Pulau Padar tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo menggunakan kapal cepat sekitar pukul 11.24 Wita.

Jenazah kemudian diantar ke Rumah Sakit Umum Daerah Komodo, Manggarai Barat untuk  diautopsi.

“Informasi identitas jenazah belum kita ketahui hingga saat ini karena itu akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang Christian.

Hingga sekarang, kata dia, polisi belum mendapat informasi terkait laporan kehilangan orang dari pihak mana pun.

“Untuk itu kami mengimbau apabila ada informasi kehilangan baik dari pihak hotel ataupun agen kapal, agen wisata, dan lainnya mohon diinformasikan ke pihak Polres Manggarai Barat,” ujarnya.

Sementara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto sejauh ini belum mendapat informasi orang yang jatuh dari kapal dan lain sebagainya.

Dia mengimbau, bagi siapa pun yang merasa kehilangan keluarga atau kenalan, segera dilaporkan ke KSOP dan diteruskan ke Kepolisian Resort Manggarai Barat.

“KSOP masih berlaku pelarangan bagi kapal-kapal baik kapal wisata maupun kapal nelayan untuk berlayar dikarenakan kondisi cuaca yang cukup ekstrem sesuai prakiraan cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika),” ujarnya.

Untuk kawasan Taman Nasional Komodo, termasuk Pulau Padar masih terpantau aman dari aktivitas pelayaran kapal-kapal wisata.

“Pelarangan berlayar sendiri masih berlaku hingga tanggal 7-8 Februari 2025 karena faktor cuaca yang masih ekstrem,” tutupnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA