Maumere, Ekorantt.com – Tujuh sekolah di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT akan menggelar Makan Bergizi Gratis (MGB) perdana yang rencananya dimulai pada Senin, 17 Februari 2025.
Ketujuh sekolah tersebut adalah SD Kota Uneng, SD Sinde Kabor, SMP Seminari BSB, SMP Frater, SMA Seminari Bunda Segala Bangsa, SMAK Frater, dan SMK Matilda. Total peserta didik dari tujuh sekolah ini yakni 2.793 orang.
“Kemungkinan dimulai tanggal 17 Februari 2025, tapi kami masih menunggu arahan pusat,” kata Eugenius Djara, dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), kepada Ekora NTT, Rabu, 12 Februari 2025.
SPPG merupakan dapur umum yang memproduksi makanan berigizi gratis.
Berbagai persiapan untuk MBG perdana Kabupaten Sikka terus dilakukan. Namun Eugenius enggan menjelaskan detail persiapan maupun rencana menu makannya.
Dikatakannya, saran pengelola MBG di pusat, menu makan bisa disaksikan langsung pada saat pemberian MBG perdana kepada peserta didik di sekolah.
“Kalau ada kawan-kawan media yang berencana meliput pemberian MGB bisa langsung datang ke sekolah pada saat pemberian MBG,” saran Eugenius.
Komunikasi dengan tujuh sekolah yang akan menerima program MBG telah dilakukan. Pihak sekolah, kata Eugenius, sangat responsif.
“Kalau nanti MBG dimulai tanggal 17 Februari 2025, kami akan koordinasikan lagi dengan sekolah yang menerima program ini. Kami sudah siap laksanakan,” kata Eugenius.
Kepala SMK Matilda Maumere, Agustinus Dunia mengatakan, dirinya dihubungi oleh pengelola MBG pada awal Januari lalu, dilanjutkan dengan kesepakatan bersama.
Kendati begitu, kata Agustinus, pihaknya belum dihubungi lagi hingga pekan kedua Februari 2025 terkait pemberian MBG kepada 500-an peserta didik di SMK Matilda Maumere.
“Biasanya mereka menghubungi saya atau melalui bagian kesiswaan. Tapi belum ada juga komunikasi lagi,” kata Agus.
Menurut Agus, MBG membantu peserta didik yang belum tentu sarapan secara teratur ketika berangkat sekolah. Diamatinya, setiap jam istirahat, peserta didik membeli nasi bungkus seharga Rp5 ribu yang dijual di sekitar sekolah.
Agustinus mengatakan, 60-an persen peserta didik berasal dari kecamatan yang jauh dari kota. Mereka tinggal di rumah-rumah kos, asrama dikelola warga masyarakat atau tinggal dengan sanak keluarga.
SMK Matilda berlokasi di Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok Timur, memiliki lima Konsentrasi Keahlian yakni Farmasi Klinis dan Komunitas, Asisten Keperawatan dan Caregiver, Asisten Dental, Teknik Sepeda Motor, dan Perhotelan.
Penulis: Eginius Moa