Bajawa, Ekorantt.com – Sebanyak 477 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Bajawa melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dan Masa Bimbingan (Mabim) selama lima hari, 13-17 Februari 2025.
Dari total mahasiswa itu, 161 orang melaksanakan PKM di Desa Boba, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada. Mahasiswa yang berasal dari Program Studi Agribisnis dan Agroteknologi ini membantu untuk mengendalikan hama pisang yang sangat meresahkan para petani setempat.
“Dalam kegiatan pengabdian masyarakat, kami para dosen dan mahasiswa memberi penyuluhan tentang teknik pengendali hama pisang dan kakao yang sedang melanda para petani di sana,” kata Kepala Program Studi Agrotehnologi, Umbu A. Hamakonda.
Sementara 316 mahasiswa dari Program Studi Peternakan, Nutrisi, Teknologi Pakan Ternak, dan Biologi Terapan terjun ke Desa Nggolonio, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Di sana, mereka belajar mengolah pakan ternak bersama masyarakat.
Umbu berharap dengan kegiatan itu para mahasiswa dapat belajar dan mengenal kehidupan sosial masyarakat.
“Persoalan-persoalan masyarakat teristimewa berkaitan dengan bidang peternakan dan pertanian menjadi sumber inspirasi pembelajaran, penelitian, dan dialetika civitas akademika Stiper Flores Bajawa,” kata dia.
Ketua Stiper Flores Bajawa, Nikolaus Noywuli saat acara pelepasan, Kamis, 13 Februari 2025 berpesan agar mahasiswa yang memiliki latar belakang ilmu dari kampus bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
“Sehingga latar belakang ilmu itu harus dimanfaatkan untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, PKL harus bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mulai dari proses vaksinasi ternak ayam, praktik pembuatan hijauan pakan ternak, sosialisasi bahaya sampah plastik, sosialisasi teknik pengendali hama pisang, dan reboisasi.