Ende, Ekorantt.com – Kepala SDI Lokoboko, Elias Rhando mengklaim program makan bergizi gratis (MBG) memberi dampak positif bagi siswa di Kabupaten Ende.
Menurutnya, selain untuk meningkatkan asupan gizi, program ini juga dapat meningkatkan semangat belajar para siswa di sekolah.
“Dulu ada anak-anak kita di sini sekitar 10 sampai 15 orang itu sekolah saja kita pakai rayu. Tapi semenjak adanya makan bergizi gratis ini saya lihat anak-anak yang itu sudah mulai rajin ke sekolah,” ujar Elias kepada Ekora NTT pada Kamis, 20 Februari 2025 di Lokoboko.
Ia bilang program MBG sangat membantu lantaran ada siswa yang ke sekolah tanpa sarapan pagi di rumah.
“Kita kalau pagi sebelum menikmati makan bergizi gratis saya biasa tanya siapa yang belum makan dan banyak yang jawab belum makan, sehingga sangat mengganggu pembelajaran,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program MBG sangat bermanfaat untuk para pelajar sebab terdapat menu yang layak untuk tambahan gizi bagi pelajar.
“Dari hari pertama sampai hari ini menunya lumayan baik. Di dalamnya ada nasi, daging, ayam sayur dan buah-buahan. Belum ada keluhan dari siswa,” ujar Elias.
Aprilia Jesika (10), siswi SDI Lokoboko mengaku senang dengan adanya program MBG di sekolahnya.
“Senang sekali, sayurnya juga enak,” ujar Jesika yang merupakan pelajar di kelas 5 SDI Lokoboko.
Dia tidak perlu lagi membawa bekal dari rumah setelah adanya program MBG.
“Saya biasanya kadang-kadang juga bawa bekal, tapi sekarang tidak perlu lagi karena sudah ada di sekolah,” tuturnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan program MBG besutan Prabowo-Gibran di Kabupaten Ende ini sudah berjalan tiga hari sejak 17 Februari 2025.
Menu makan untuk 2.565 siswa ini dikelola satu dapur MBG oleh Yayasan Putra Persada Bakti.
Selain SDI Lokoboko, ada juga sekolah yang sudah melaksanakan program MBG yakni TK/Kober Nanganesa sebanyak 37 siswa, SDI Otombaba sebanyak 109 siswa, SDI Ndona 72 siswa, dan SMKN sebanyak 2.288 siswa.