Ende, Ekorantt.com – Ikatan Keluarga Ngada (Ikada) di Kabupaten Ende mengharapkan kepemimpinan Bupati Yosef Benediktus Badeoda dan Wakil Bupati Dominikus Minggus Mere atau Deo-Do merangkul semua golongan. Tidak boleh hanya mementingkan kelompok atau golongan tertentu.
“Saya sangat mengharapkan tidak hanya untuk orang Ngada tetapi siapa saja yang tinggal di Ende harus memberikan ruang yang sama di setiap aspek kehidupan,” tutur Ketua Ikada Ende, Rafael Bale pada sela-sela perayaan Reba di kompleks Syuradikara, Jumat, 21 Februari 2025.
Menurutnya, tagline ‘Ende Baru’ memuat spirit agar kesejahteraan setidaknya bisa dirasakan dan dinikmati oleh semua orang, tanpa terkecuali.
Begitu pula adanya ketegasan dalam memimpin dan lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Rafael berharap, dalam kepemimpinan yang baru, tidak ada perbedaan antara warga pendatang dengan penduduk asli.
“Kiranya pak bupati dan pak wakil bupati, dikotomi yang namanya ata mai (pendatang) dan ata mera (penduduk asli) dihilangkan di bumi rahimnya Pancasila karena kita merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dibedakan,” ujarnya.
Rafael berkata, Ikada Ende berkomitmen untuk mendukung kebijakan dan program pemerintahan di bawah kepemimpinan Deo-Do selama lima tahun ke depan.
Ikada sendiri pun akan terlibat untuk mendukung program pemerintah, termasuk dalam urusan seni budaya.