RSUD Ende Bayar Tunggakan Gaji dan Insentif Nakes

Ia berkomitmen akan terus membenahi pelayanan di RSUD Ende agar hal serupa tidak terulang lagi.

Ende, Ekorantt.com Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende dr. Ester Julita Puspita mengatakan pihaknya telah membayar semua gaji dan insentif para tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit tersebut.

Ester bilang, proses pembayaran dilakukan sejak Kamis hingga Jumat, 27-28 Februari 2025.

“Sudah (terbayar) adik. Ada yang sudah tanggal kemarin dan hari ini juga,” kata Ester kepada Ekora NTT pada Jumat, 28 Februari 2025.

Ia menerangkan jumlah anggaran yang dialokasi untuk gaji dan insentif para nakes sebesar Rp500 juta.

Berkaitan dengan keterlambatan pembayaran, kata Ester, bukan disebabkan oleh unsur kesengajaan, melainkan karena proses administrasi yang belum selesai.

Ia berkomitmen akan terus membenahi pelayanan di RSUD Ende agar hal serupa tidak terulang lagi.

“Kami akan terus memperbaiki pelayanan agar lebih baik ke depannya,” kata dia.

Sebelumnya, para nakes RSUD  Ende mengelukan uang gaji dan insentif belum diterima jejak Desember 2024 hingga Februari 2025.

Mereka terpaksa menjalankan tugas tanpa menerima insentif yang seharusnya menjadi hak mereka. Bahkan, uang remunerasi yang menjadi bagian dari penghasilan mereka juga belum dibayarkan.

“Saya adalah salah satu dokter spesialis di RSUD Ende. Kami belum mendapatkan hak insentif dan jasa pelayanan (jaspel) sejak tahun lalu,” kata salah satu tenaga kesehatan yang enggan disebutkan namanya kepada Ekora NTT pada Rabu, 26 Februari 2025.

Dalam memperjuangkan nasibnya, para nakes juga melayangkan surat kepada manajemen RSUD Ende, Pemerintah Daerah Kabupaten Ende serta masyarakat setempat.

Dalam surat tersebut, mereka mengaku prihatin atas keterlambatan pembayaran insentif, gaji, dan jasa pelayanan yang telah tertunda sejak Desember 2024.

“Kami tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat meskipun hak-hak kami belum dipenuhi. Kami memahami ada kendala administratif atau keuangan, namun kami berharap ada solusi konkret dari manajemen RSUD Ende dan Pemerintah Kabupaten Ende agar kondisi ini segera diselesaikan,” tulis mereka dalam surat terbuka itu.

TERKINI
BACA JUGA