Bupati Ende Ingatkan Forkopimda Tidak Boleh Saling Sandera

Yosef menegaskan, kebersamaan dan kekompakan adalah kunci utama kesuksesan dalam pembangunan daerah.

Ende, Ekorantt.com – Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, mengingatkan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menghindari tindakan saling menyandera.

Menurut Yosef, saling menyandera justru akan memperburuk situasi pemerintahan dan menyulitkan upaya pembangunan Kabupaten Ende ke depan.

“Ini adalah kepemimpinan baru. Mari kita bergandengan tangan untuk membangun Ende yang lebih baik,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Bupati Ende pada Senin, 3 Maret 2025.

Yosef menegaskan, kebersamaan dan kekompakan adalah kunci utama kesuksesan dalam pembangunan daerah.

“Kita akan kesulitan membangun Ende jika tidak kompak, karena setiap pihak akan saling terbebani,” lanjutnya.

Yosef juga menegaskan, dalam kepemimpinan yang baru, tidak ada politik balas dendam. Oleh karena itu, ia meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak khawatir dan tetap fokus pada pekerjaan mereka.

“Dalam kepemimpinan saya bersama dr. Domi Mere (wakil bupati), tidak ada yang namanya geser-menggeser atau politik balas dendam. Yang ada hanya rotasi jabatan, dan itu pun sesuai dengan kebutuhan,” tegasnya.

Yosef menambahkan, selama lima tahun ke depan, di bawah kepemimpinannya, tidak akan ada intervensi dari pihak manapun dalam proses pembangunan daerah.

“Pada Pilkada 2024 lalu, saya tidak berafiliasi dengan pemodal atau kontraktor manapun. Saya pastikan tidak akan ada intervensi dari pihak manapun, dan kami hanya akan fokus untuk membangun Ende yang lebih baik,” ujarnya.

Selain itu, mantan pengacara ini juga menyoroti pentingnya efisiensi anggaran. Bersama wakilnya, Domi Mere, ia mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat.

Menurutnya, kebijakan ini tidak boleh dipandang hanya dari sisi negatif, seperti keterbatasan keuangan, tetapi harus dilihat dari sisi positifnya.

“Efisiensi mengajarkan kita untuk tidak boros. Kita harus hemat dan berpikir bagaimana meningkatkan pendapatan daerah, bukan hanya menghabiskan anggaran,” terangnya.

TERKINI
BACA JUGA