DPRD Ngada Tinjau Jalan Rusak di Riung Barat, Tuntut Perhatian Serius Pemerintah

Ia mendesak agar langkah awal berupa penanganan darurat dilakukan oleh pihak BPBD untuk mengurangi dampak kerusakan yang semakin parah.

Bajawa, Ekorantt.com – Komisi 2 DPRD Ngada melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Riung Barat untuk memantau kondisi ruas jalan penghubung Desa Wate dan Desa Ri’a 1, yang sekarang dalam kondisi sangat memprihatinkan.

Kerusakan jalan sangat parah dan belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat.

Anggota DPRD yang mengunjungi lokasi tersebut antara lain Wilhelmus Petrus Bate, Yohanes Don Bosco Ponong, Atanasius Hubertus Watungadha, Leonardus Talo, dan Karolus Boromeus Maku. Mereka mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi jalan yang semakin memburuk.

Ketua Komisi 2 DPRD Ngada, Wilhelmus Petrus Bate mengatakan, jalan tersebut sangat vital, terutama karena Desa Ri’a memiliki hasil pertanian yang sangat menjanjikan, yang seharusnya didukung dengan infrastruktur yang baik.

“Ini adalah fakta, jalan ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten,” ujarnya, Senin, 3 Maret 2025.

Anggota DPRD lainnya, Yohanes Bosco Ponong, juga menyoroti dua titik jalan yang sudah sangat rusak.

Ia mendesak agar langkah awal berupa penanganan darurat dilakukan oleh pihak BPBD untuk mengurangi dampak kerusakan yang semakin parah.

“Kondisi jalan ini sangat penting, selain menghubungkan desa-desa, juga menjadi akses ekonomi bagi para petani,” jelas  Yohanes.

Ruas jalan tersebut juga telah tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012, yang semakin menguatkan urgensinya untuk segera diperbaiki.

Sementara itu, Kepala Desa Ri’a 1, Hironimus Kasa mengakui bahwa ruas jalan tersebut merupakan satu-satunya akses bagi masyarakat untuk menuju ibu kota kecamatan maupun kabupaten.

“Perjuangan untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah sudah kami lakukan dari tahun ke tahun, namun perhatian sangat minim,” keluhnya.

Hironimus menuturkan, kondisi jalan yang rusak parah sangat membahayakan, terutama ketika ada ibu hamil atau pasien yang harus dibawa ke puskesmas di Maronggela.

“Bayangkan bagaimana sulitnya jika ada ibu hamil atau orang sakit yang harus ke puskesmas dengan kondisi jalan seperti ini,” ungkapnya.

Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Ngada dan DPRD memberikan perhatian lebih terhadap ruas jalan ini, mengingat betapa pentingnya bagi kesejahteraan masyarakat Riung Barat.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA