Tak Pasang Target 100 Hari Kerja, Bupati Ngada: Kami Mau Secepatnya

Dia berkomitmen untuk segera merealisasikan kerja-kerja nyata bagi masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Bajawa, Ekorantt.com – Bupati Ngada, Raymundus Bena memastikan ia bersama Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu tidak memasang target prioritas dalam 100 hari pertama.

“Kami tidak punya target 100 hari tapi kami mau secepatnya,” kata Raymundus kepada awak media usai menyampaikan pidato perdananya di ruangan paripurna DPRD Ngada pada Kamis, 6 Maret 2025.

Dia berkomitmen untuk segera merealisasikan kerja-kerja nyata bagi masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Penataan birokrasi itu secepat, kalau bicara 100 hari itu terlalu muluk,” jelasnya.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Ngada,” sambungnya.

Dalam memimpin, kata Raymundus, semua pihak akan diajak berkolaborasi tanpa ada dekat apapun.

Senada, Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu bilang bahwa yang perlu dilakukan saat ini yakni percepatan di segala aspek.

“Kenapa kami tidak mau bicara 100 karena ada aturan-aturan yang membingkai kita seperti inpres (Instruksi Presiden),” ujarnya.

Menurut Bernadinus, dirinya dan Raymundus segera mewujudkan program yang disampaikan kepada masyarakat saat kampanye lalu.

Sementara itu, Ketua DPRD Ngada, Romilus Juji mengingatkan Raymundus dan Bernadinus tentang kerja kolaborasi dalam menggandeng semua pihak.

“Kami menanggapi itu sebagai langkah positif, bahwa dalam mengelola daerah butuh kolaborasi semua pihak,” jelasnya.

Lima Program Prioritas

Raymundus menjelaskan lima program prioritas pembangunan yang bertujuan untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat, yang selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita.

Program-program tersebut tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

Program utama yang diusung oleh Bupati Raymundus adalah peningkatan daya saing ekonomi daerah dengan pendekatan berbasis sektor-sektor unggulan seperti pertanian, agribisnis, koperasi, dan pariwisata pedesaan yang ramah lingkungan dan inklusif. Ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Bupati juga menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia yang memiliki karakter yang baik, produktif, serta dilandasi etos kerja yang tinggi. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas agar masyarakat dapat berkontribusi maksimal dalam pembangunan daerah.

Di sisi lain, pembangunan infrastruktur baik di perkotaan maupun pedesaan juga menjadi agenda utama guna membuka akses yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat dan mengurangi kesenjangan antarwilayah.

Selain itu, pemerintah daerah akan mempercepat terwujudnya kemandirian kelembagaan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keagamaan, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.

Fokusnya adalah pada pemenuhan hak-hak dasar warga, termasuk hak perempuan dan anak, untuk menciptakan kesetaraan dalam berbagai sektor kehidupan.

Reformasi birokrasi juga menjadi salah satu prioritas dalam pemerintahan Bupati Raymundus. Hal ini bertujuan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien, efektif, dan demokratis. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah peningkatan pelayanan publik, memastikan masyarakat dapat merasakan manfaat maksimal dari kebijakan yang ada.

Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk menangani masalah kepesertaan BPJS Kesehatan yang masih menjadi kendala bagi sekitar 15 ribu warga dan memastikan 13 ribu warga lainnya yang belum terdaftar segera mendapatkan akses.

Untuk mendukung pendidikan, pemerintah akan menyediakan pakaian sekolah bagi siswa dari keluarga kurang mampu dan menyiapkan beasiswa daerah.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA