PGRI NTT Dukung Penuh Kebijakan Pendidikan Melki-Johni

PGRI NTT juga mendukung upaya pemerintah untuk menyejahterakan tenaga pendidik dengan memperjuangkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) berbasis kinerja.

Kupang, Ekorantt.com – Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Pengurus Besar (PB) PGRI NTT, Samuel Haning menyatakan dukungan terhadap kebijakan pendidikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki–Johni).

Menurutnya, program kerja yang difokuskan pada pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan adalah bukti komitmen Melki-Johni terhadap perbaikan sektor pendidikan di NTT.

Haning menjelaskan, salah satu langkah penting adalah menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, peningkatan kapasitas tenaga pendidik, serta penyediaan fasilitas yang memadai bagi siswa dan guru.

Hal ini sejalan dengan upaya untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

PGRI NTT juga mendukung upaya pemerintah untuk menyejahterakan tenaga pendidik dengan memperjuangkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) berbasis kinerja.

“Ini adalah bukti keseriusan gubernur dalam membenahi pendidikan di NTT dan harus didukung, karena pendidikan adalah kunci utama peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.

Haning berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada atlet berprestasi dengan memberikan beasiswa gratis, seperti yang telah diterapkan di Universitas PGRI 1945.

“Saya siap bergandengan tangan dengan pemerintah untuk membangun pendidikan di NTT,” tegasnya.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam pidato perdana di DPRD NTT beberapa waktu lalu mengatakan, pemerintahan Melki-Johni telah menyiapkan program kerja yang diwujudkan dalam tujuh pilar guna mencapai visi dan misi. Salah satunya adalah pilar pendidikan.

Dalam pilar pendidikan, pemerintahannya menekankan pada pemerataan akses dan peningkatan kualitas. Pendidikan yang berkualitas adalah kunci utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.

“Ini harus dimulai dari fondasi yang kuat, sejak pendidikan dasar hingga perguruan tinggi,” kata Melki.

Untuk memastikan pendidikan yang lebih merata, pemerintahan Melki-Johni akan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dengan meningkatkan kapasitas tenaga pendidik serta memberikan fasilitas yang memadai bagi siswa dan guru.

“Kesejahteraan tenaga pendidik akan menjadi prioritas utama yang kami perjuangkan. Tambahan Penghasilan Pegawai berbasis kinerja akan kami prioritaskan agar tenaga pendidik mendapatkan apresiasi yang layak sesuai dengan dedikasi dan kontribusi mereka,” ujarnya.

Pemerintah akan terus meningkatkan program pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi tenaga pendidik agar mereka dapat terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan menerapkan metode pembelajaran yang lebih inovatif.

“Kami ingin anak-anak dan remaja NTT tumbuh dengan keterampilan yang kompetitif, bukan hanya sebagai tenaga kerja kurang terlatih (unskilled labour), tetapi siap bersaing di tingkat nasional dan internasional (skilled labour),” terangnya.

Pemerintah akan memperluas kerja sama dengan lembaga nasional dan internasional untuk mengintensifikasi pendampingan bagi siswa, memperluas akses beasiswa pendidikan tinggi terbaik, serta peluang masuk sekolah kedinasan seperti Kepolisian, TNI, dan IPDN.

“Kami berkomitmen untuk memastikan tidak ada anak berbakat yang terhenti pendidikannya karena keterbatasan ekonomi,” tegas Melki.

Melalui kemitraan dengan universitas, institusi pendidikan dan program pelatihan keahlian, baik di dalam maupun luar negeri, pemerintah membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda NTT untuk berkembang dan meraih masa depan yang lebih cerah.

TERKINI
BACA JUGA