Maumere, Ekorantt.com – Produksi ikan cakalang di Kabupaten Sikka melebihi kapasitas penampungan selama seminggu terakhir. Sekitar 280-300 ton ikan tak mampu ditampung oleh tujuh perusahaan yang memiliki total daya tampung 1.500 ton.
Kelebihan produksi terjadi karena saat ini sedang memasuki puncak musim penangkapan ikan cakalang sampai awal April 2025 nanti.
Kelebihan produksi ikan cakalang berasal dari 40-an kapal yang beroperasi di perairan Kabupaten Sikka dengan daya tampung sekitar 7-8 ton per kapal.
“Pemerintah daerah akan menyampaikan kelebihan produksi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar kapal angkutan ikan bisa diarahkan ke Maumere mengangkut ikan dari tujuh perusahaan ini,” ujar Paulus Bangkur, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka kepada Ekora NTT, Kamis, 13 Maret 2025.
Paul mengaku menerima pemberitahuan dari salah satu perusahaan penampungan ikan bahwa daya perusahaan tersebut juga penuh.
Dari tujuh perusahaan penampungan ikan, enam perusahaan merupakan modal dalam swasta dalam negeri dan satu perusahaan penanaman modal asing.
“Pikap angkutan ikan antar-kabupaten di daratan Flores juga tidak mampu lagi membeli tangkapan nelayan,” kata Paul.
Paul berharap dalam waktu dekat ada kapal yang singgah ke Maumere untuk mengangkut ikan menuju Banyuwangi. Dengan begitu, perusahaan bisa membeli lagi ikan tangkapan nelayan.
“Namun, kita pun harus memahami keadaan menjelang perayaan Idul Fitri. Pengalaman selama ini, perusahaan perikanan di Jawa akan tutup operasi empat atau lima hari menjelang lebaran dan operasional kembali juga pada empat atau lima hari setelah lebaran.”
Paul telah menjelaskan hal ini dalam high level meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Triwulan 1 tahun 2025 di Kantor Bupati Sikka pada Kamis siang.
Dalam pertemuan yang dipimpin Bupati Sikka, Juventus Yoris Prima Kago, Paul mengatakan bahwa kapasitas penampungan ikan sudah penuh.
Solusi yang ia tawarkan adalah mendorong perusahaan segera mengirim ikan cakalang ke Jawa. Lalu, produksi es batu ditingkatkan untuk mengawetkan ikan.
Baharudin, salah satu pengusaha yang baru merintis usaha penampungan ikan skala kecil di Kampung Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, membenarkan penangkapan ikan cakalang sangat melimpah.
“Konsekuensi diderita oleh para nelayan karena perusahaan tidak bisa tampung seluruh hasil tangkapan. Kemarin, saya dengar ada nelayan yang terpaksa kuburkan ikan,” ujar Baharudin.
Penulis: Eginius Moa
Ratusan Ton Ikan Cakalang Tak Tertampung Perusahaan Pengawetan di Maumere
Kelebihan produksi ikan cakalang berasal dari 40-an kapal yang beroperasi di perairan Kabupaten Sikka dengan daya tampung sekitar 7-8 ton per kapal.