Bulog Maumere Targetkan Pembelian 93 Ton Beras di Musim Panen 2025

Pembelian ini merupakan bagian dari target nasional untuk pengadaan tiga juta ton beras yang akan tercapai pada April 2025.

Maumere, Ekorantt.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Maumere menargetkan untuk membeli 93 ton beras dengan harga Rp12.000 per kilogram dan delapan ton gabah seharga Rp6.500 per kilogram pada musim panen 2025.

Pembelian ini merupakan bagian dari target nasional untuk pengadaan tiga juta ton beras yang akan tercapai pada April 2025.

Pemimpin Bulog Cabang Maumere, Marthen Luther Sesa, telah mengadakan pertemuan dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Penyuluh Pertanian Lapangan, petani, serta pihak penggilingan untuk membicarakan pembelian beras.

Dalam pertemuan itu, Marthen mengungkapkan bahwa para petani lebih memilih menjual beras daripada gabah, karena mereka merasa akan merugi jika menjual gabah.

“Kata para petani yang kami temui, mereka akan rugi kalau jual gabah. Alasannya mereka tidak bisa membawa pulang bekatul,” kata Marthen kepada Ekora NTT pada Jumat, 14 Maret 2025.

Para petani menganggap harga beras Rp12.000 per kilogram cukup menguntungkan. Sebab, berdasarkan pengalaman mereka, harga beras di musim panen biasanya hanya berkisar Rp10.000 per kilogram.

Beras yang akan dibeli oleh Bulog Cabang Maumere berasal dari beberapa wilayah di Kabupaten Sikka, yakni dari persawahan di Kecamatan Magepanda, Kecamatan Paga, dan Kecamatan Waigete.

Beras yang dibeli, kata dia,  harus memiliki kadar air minimal 14 persen dan butir patah tidak lebih dari 25 persen demi memenuhi standar mutu.

Marthen juga memberikan saran agar para petani untuk menjemur beras dengan menggunakan lantai jemur demi mendapatkan kadar air yang optimal.

Dari hasil survei yang telah dilakukan, di Kabupaten Sikka hanya terdapat satu Sentra Pelayanan Penggilingan Padi Terpadu (SP3I) di Kecamatan Magepanda yang memiliki fasilitas lantai jemur.

“Kebanyakan petani kita menggunakan terpal untuk menjemur padi, yang sebenarnya tidak disarankan karena sangat mempengaruhi kadar air,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Ino Siga, menyampaikan bahwa lahan sawah di Kecamatan Magepanda seluas 966,5 hektare diperkirakan akan menghasilkan 4.824,5 ton gabah.

Sedangkan di Kecamatan Paga, yang memiliki sawah irigasi seluas 112 hektare dan enam hektare sawah tadah hujan, diprediksi akan menghasilkan 1.943,7 ton gabah pada musim panen 2025.

Penulis: Eginius Moa

TERKINI
BACA JUGA