Maumere, Ekorantt.com – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Obor Mas kembali mengadakan kegiatan pelatihan atau On the Job Training (OJT) gelombang kedua di 2025, selama dua pekan, mulai 17 Maret hingga 1 April 2025 di Aula Heinrich Puskopdit Swadaya Utama Maumere.
Sebanyak 54 peserta yang berasal dari berbagai kantor cabang dan kantor cabang pembantu (KCP) mengikuti pelatihan ini. Mereka terdiri dari 27 orang di bidang administrasi, 19 orang di bidang pemasaran, tiga orang untuk posisi driver, enam orang di bidang security, dan satu peserta untuk cleaning service.
Dalam seremoni pembukaan, General Manajer KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto M. Lering, mengajak peserta untuk mengikuti pelatihan dengan penuh perhatian, mengingat mereka merupakan orang-orang pilihan dari setiap kantor cabang.
Ia mengingatkan pentingnya sikap terbuka terhadap ilmu dan keterampilan baru, seraya menekankan filosofi “seperti botol kosong yang siap diisi.”
“Seperti botol yang harus dikosongkan terlebih dahulu, kalian perlu membuka diri agar bisa menerima ilmu baru. Jika botol sudah penuh, air baru yang dimasukkan justru akan meluap,” ujar Frediyanto.
Ia menekankan pentingnya tiga aspek utama dalam bekerja yang dikenal dengan istilah 3P dalam dunia pemasaran yakni penampilan, pengetahuan, dan penyampaian.
“Penampilan yang baik, pengetahuan yang terus berkembang, serta kemampuan dalam menyampaikan pesan kepada anggota dan masyarakat harus menjadi fokus kita,” tambahnya.
General Manajer Puskopdit Swadaya Utama Maumere, Fransiskus de Fransu, berharap pelatihan ini berdampak positif bagi para peserta yang merupakan karyawan baru Kopdit Obor Mas.
Fransiskus menambahkan, karyawan baru harus berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan koperasi. Karena itu, pelatihan ini harus diikuti sungguh-sungguh.
Senada, Ketua Pengurus Kopdit Obor Mas, Markus Menando mengingatkan peserta untuk mengikuti seluruh materi dengan saksama dan tidak ragu untuk meminta bantuan kepada panitia maupun fasilitator jika menghadapi kesulitan.
Ia menekankan pentingnya komunikasi dalam proses pelatihan.
Sementara itu, Ketua Pengurus Puskopdit Swadaya Utama Maumere, Agustinus R. Heny, bilang bahwa peserta OJT berada di posisi seperti sekarang berkat anggota koperasi. Oleh karena itu, ia mengajak mereka untuk memberikan pelayanan terbaik.
“Ingat, kalian bisa berada di sini berkat anggota koperasi, maka berikanlah yang terbaik bagi mereka,” tegasnya.
Heny juga menambahkan, dalam OJT tidak hanya diajarkan ilmu koperasi, tetapi juga keterampilan yang berkaitan dengan empat dimensi kehidupan manusia, yaitu biologis, psikologis, spiritual, dan sosial.
Heny kemudian membukanya secara resmi kegiatan ini sembari berharap karyawan Kopdit Obor Mas mesti profesional dalam pelayanan kepada anggota.