Labuan Bajo, Ekorantt.com – Jetstar Asia meluncurkan penerbangan langsung dari Singapura menuju Labuan Bajo, sebuah destinasi wisata terkenal di Indonesia.
Penerbangan perdana untuk rute baru ini mulai dioperasikan pada 20 Maret 2025, menggunakan pesawat Airbus A320.
Penerbangan langsung dari Bandara Internasional Changi, Singapura (SIN) ke Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo (LBJ), dijadwalkan berangkat pada pukul 14.10 waktu setempat dan tiba di Labuan Bajo pada pukul 17.20 waktu setempat.
Sementara itu, penerbangan kembali dari Labuan Bajo menuju Singapura akan dilayani setiap hari Kamis dan Minggu pada pukul 18.00 waktu setempat.
Rute ini akan beroperasi dua kali seminggu, memberikan kesempatan lebih besar bagi wisatawan untuk menikmati keindahan alam Labuan Bajo, yang terkenal sebagai pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, salah satu Warisan Alam Dunia yang diakui oleh UNESCO.
Dalam mendukung operasional penerbangan ini, Jetstar Asia bekerja sama dengan PT JAS Aero Engineering Services (JAE), yang dipercaya sebagai mitra dalam hal pemeliharaan dan perawatan pesawat di Indonesia.
JAE akan memastikan pesawat-pesawat Jetstar Asia dalam kondisi optimal sebelum lepas landas kembali dari Labuan Bajo.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan teknis dan memastikan keselamatan penerbangan yang maksimal.
Presiden Direktur PT JAS Aero Engineering Services, Iman Sinambela, mengaku bangga dapat kembali dipercaya oleh Jetstar Asia untuk mendukung operasional penerbangannya di Labuan Bajo.
Rute ini akan memperluas konektivitas udara antara Singapura dan Indonesia serta memberikan peluang besar untuk pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi di Labuan Bajo.
Resmikan Penerbangan Internasional Perdana
Pada Kamis, 20 Maret 2025, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, meresmikan penerbangan internasional perdana Jetstar Asia dengan rute Singapura-Labuan Bajo.
Asadoma menyatakan, penerbangan ini akan berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian di Labuan Bajo.
“Rute penerbangan baru ini tentu akan memberi dampak luar biasa bagi pariwisata dan perekonomian di Labuan Bajo,” kata Asadoma.
Dia juga menekankan pentingnya menjaga ekosistem alam dan budaya, yang menjadi daya tarik utama wisatawan lokal dan internasional.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, mengapresiasi dukungan berbagai pihak terhadap kesuksesan peluncuran rute baru Jetstar Asia.
Weng berharap penerbangan internasional ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Labuan Bajo.
Daya Tarik Taman Nasional Komodo
Iman mengatakan, Taman Nasional Komodo, yang terletak di antara Pulau Sumbawa dan Flores, merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia.
Kawasan ini menawarkan pemandangan luar biasa dengan perbukitan savana, pantai pasir putih, lautan biru, dan terumbu karang yang memukau. Labuan Bajo juga menjadi rumah bagi Komodo, kadal terbesar di dunia yang hanya ditemukan di wilayah ini.
Asadoma menambahkan, Labuan Bajo memiliki potensi besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata.
Sebagai bagian dari komitmen pemerintah, ia juga mengimbau agar Bandara Internasional Komodo terus meningkatkan kualitas pelayanan untuk mendukung pengembangan pariwisata lebih lanjut.
Labuan Bajo Semakin Terhubung ke Dunia
Dengan hadirnya penerbangan internasional oleh Jetstar Asia, Labuan Bajo kini semakin terhubung dengan dunia internasional.
Kepala Bandara Internasional Komodo, Cepy Triyono mengungkapkan, Jetstar Asia adalah maskapai kedua setelah AirAsia yang membuka penerbangan internasional ke Labuan Bajo.
Diharapkan dengan pembukaan rute ini, semakin banyak wisatawan mancanegara yang akan mengunjungi Labuan Bajo, dan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan di Asia Tenggara.
Kehadiran Jetstar Asia dengan rute baru Singapura-Labuan Bajo membuka peluang besar bagi pariwisata di wilayah tersebut.
Selain itu, kerja sama dengan PT JAS Aero Engineering Services memastikan kelancaran operasional penerbangan, sementara dukungan pemerintah daerah semakin mempercepat pengembangan sektor pariwisata dan perekonomian di Labuan Bajo.