Ende, Ekorantt.com – Kondisi Pasar Mingguan Nangapanda, Kabupaten Ende, semakin tak representatif. Hal ini disebabkan oleh overkapasitas pedagang yang semakin tidak terkendali, bahkan meluber hingga ke bahu jalan nasional. Akibatnya, lalu lintas kendaraan sering terhambat dan terjadi antrean panjang.
Masalah ini mencuat dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Nangapanda pada Selasa, 18 Maret 2025.
Anggota DPRD Ende, Anselmus Kaise, mengungkapkan bahwa setiap hari Senin, kondisi kemacetan di sekitar pasar sudah menjadi hal yang biasa.
“Dengan jumlah penduduk sekitar 20.000 jiwa, jika kita ambil satu persen saja, berarti ada seribu orang yang beraktivitas di Pasar Nangapanda setiap hari,” ujarnya.
Anselmus menilai Pasar Nangapanda sudah lama mengalami overkapasitas dan tidak lagi dapat menampung pedagang maupun pembeli. Ia pun mendesak pemerintah untuk segera melakukan relokasi pasar.
“Kondisi ini harus segera ditangani, terlebih karena letak pasar yang berada di pinggir jalan nasional Ende-Mbay, yang mengganggu kelancaran transportasi masyarakat,” tambahnya.
Anselmus berharap Pemerintah Kabupaten Ende, di bawah kepemimpinan Bupati Yosef Benediktus Badeoda dan Wakil Bupati Dominikus Minggus Mere, dapat segera menemukan solusi untuk masalah ini.
Menurutnya, Pasar Nangapanda memiliki peran penting sebagai pusat perekonomian masyarakat yang mayoritas menghasilkan komoditas seperti kakao, kopi, kemiri, dan cengkih.
“Pemerintah harus segera memikirkan solusi jangka panjang dengan menyediakan pasar yang memiliki daya tampung yang memadai,” tegas Anselmus.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Ende, Dominikus Minggus Mere, mengatakan bahwa pemerintah akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk mencari solusi terbaik terkait permasalahan overkapasitas di Pasar Nangapanda.
“Apakah nantinya pasar akan direlokasi atau tetap berada di lokasi yang sama, kita akan menunggu laporan kajian dari dinas terkait,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin, 24 Maret 2025.
Dominikus juga mengakui bahwa kondisi Pasar Nangapanda cukup terbatas untuk pengembangan.
“Di sebelah kiri dan kanan pasar terdapat jalan strategis dan kali lebar, sehingga sulit untuk melakukan ekspansi,” ungkapnya.
Diharapkan masalah overkapasitas Pasar Nangapanda dapat segera diatasi, sehingga arus lalu lintas tidak terganggu dan aktivitas ekonomi masyarakat tetap berjalan lancar.