Bajawa, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ngada memutuskan untuk memangkas sejumlah item kegiatan dalam rangka efisiensi anggaran sebagaimana yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.
Bupati Ngada, Raymundus Bena mengatakan kebijakan efisiensi anggaran berdampak pada alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan dana pendapatan daerah yang sah.
Menurut Raymundus sejumlah item yang dipangkas mencakup perjalanan dinas perangkat daerah, alat tulis kertas (ATK) hingga anggaran studi banding DPRD.
“Untuk hal ini ada dinas-dinas yang tidak hanya 50 persen, tapi ada dinas yang lebih,” jelas Raymundus saat membuka sidang paripurna DPRD dengan agenda pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban bupati Ngada tahun anggaran 2024 pada Rabu, 26 Maret 2025.
Pemangkasan anggaran juga dilakukan terhadap kegiatan yang bersifat seremonial, publikasi, dan kegiatan focus grup disscusion (FGD).
Hasil kebijakan efisiensi, lanjut Raymundus, akan digunakan untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, sanitasi, optimalisasi penanganan pengadilan inflasi, stabilitas harga makan dan minum, penyediaan cadangan pangan, dan kebijakan prioritas lain.
Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Ngada, Maksimus F. Djawa Suri menambahkan anggaran yang sudah dipangkas pemerintah pusat dari dinas pekerjaan umum senilai Rp64 miliar lebih akan dikembalikan ke daerah dalam bentuk program.
“Dana itu berasal dari DAK fisik jalan dan DAU spesifik dari Dinas Pekerjaan Umum,” tutur Maksimus.
Sementara terkait anggaran studi banding sudah ditetapkan sebesar 50 persen sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Ia menjelaskan, komponen yang paling besar yakni dalam studi banding adalah perjalanan dinas.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Ngada Romilus Juji mengatakan untuk tetap melaksanakan tugas sesuai amanah konstitusi yakni pengawasan, legislatif, dan anggaran.
“Efisiensi ini kan berdasarkan instruksi presiden. Sebagai pemerintahan yang berada di daerah, kita akan memaksimalkan peran kita,” ujar dia.
Terkait bimbingan teknis (Bimtek), Romilus memastikan akan terjadi pengurangan yang mana biasa dalam setahun tiga kali akan dikurangi sesuai kemampuan anggaran.