Ahmad Yohan Bantu Alsintan Dukung Produktivitas Pertanian di Ngada

Bantuan itu mendorong produktivitas pertanian di Ngada

Bajawa, Ekorantt.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 27 Maret 2025.

Adapun alsintan yang diserahkan berupa satu unit traktor roda empat, delapan unit traktor roda dua, 150 unit alat semprot, 52 unit pompa air, enam unit alat tanam padi, dan empat unit pompa irigasi.

Ahmad berkata, bantuan tersebut merupakan bentuk komitmennya dalam mendorong produktivitas pertanian demi terwujudnya swasembada pangan di Ngada.

“Jadi bapak ibu sekalian, kalau bantuan kali ini masih sedikit karena saya sebagai Wakil Ketua Komisi IV harus mengurus seluruh NTT,” kata Ahmad saat bertemu ratusan Pegawai Penyuluh Pertanian (PPL) di ruang Setda Ngada, Kamis.

Diakuinya, bantuan alat pertanian masih terbatas, karena harus disalurkan secara merata ke seluruh kabupaten yang ada di Flores, Lembata, dan Alor.

Ahmad bilang, pemerintah pusat tidak hanya fokus pada ketahanan pangan, namun lebih dari itu pemerintah berusaha mewujudkan Indonesia swasembada pangan. Sehingga, alat pertanian lebih banyak disalurkan ke Kalimantan, Papua, dan wilayah lain yang menjadi sasaran program itu.

“Ini menjadi perjuangan pak Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan demi mewujudkan program presiden dan wakil presiden,” jelasnya.

Ia berkomitmen bersama pemerintah daerah untuk memajukan pertanian di Kabupaten Ngada.

Bupati Ngada, Raymundus Bena menegaskan bahwa membangun Kabupaten Ngada butuh kerja sama semua elemen termasuk komunikasi lintas partai.

“Saya bersama Pak Berni (Wakil Bupati) berkomitmen untuk itu,” ucap dia.

Menurutnya, dengan ada kerja sama, roda pemerintahan akan berjalan solid dan kuat, apalagi dalam mewujudkan visi dan misi yang sudah disampaikan dalam kampanye lalu.

Sementara Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu berharap para petani yang menerima bantuan alsintan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Ia menegaskan alsintan yang dibantu merupakan milik bersama bukan perorangan.

“Saya minta traktor digunakan bersama-sama dengan anggota lain. Jika sudah selesai dalam satu kelompok, baru pindah ke kelompok lain,” kata dia. “Pak Kadis Pertanian, ke depan kita agak keras soal barang ini,” tambah Bernadinus menegaskan.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA