Ruteng, Ekorantt.com – Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2024 KSP Kopdit Ayo Mandiri pada 27 Maret 2025 mengangkat tema “Ayo Mandiri untuk Literasi dan Inklusi Keuangan”.
Ketua Pengurus Kopdit Ayo Mandiri, Adrianus Nurdin menjelaskan bahwa tema ini menjadi semacam dorongan bagi seluruh anggota untuk membangun kesadaran literasi keuangan.
Kopdit ini diharapkan mampu menjadi lembaga keuangan yang mudah diakses masyarakat dan mampu merespons perubahan ekonomi secara global.
Ayo Mandiri, kata dia, akan memainkan peran dalam meningkatkan aksesibilitas terhadap layanan keuangan, terutama di komunitas yang terpinggirkan atau kurang terlayani.
“Permasalahan yang dialami oleh anggota maupun lembaga tidak menyurutkan semangat pelayanan usaha bagi anggota,” ucap Adrianus.
Menurut dia, Kopdit Ayo Mandiri akan terus berbenah dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan anggota serta perkembangan Gerakan Koperasi Kredit Indonesia dengan berpegang teguh pada prinsip kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial, dan kepedulian terhadap orang lain.
Melalui RAT, jelasnya, pengelola koperasi diharapkan mampu memberikan informasi tentang perkembangan Ayo Mandiri secara umum serta perkembangan di tiap tempat pelayanan.
“Oleh karena itu sumbangan pikiran dan pendapat positif yang membangun selalu diharapkan dari peserta RAT demi kemajuan KSP Kopdit Ayo Mandiri dan Gerakan Koperasi Kredit Indonesia,” ucapnya.
Manajer Kopdit Ayo Mandiri, Anggreny Florensia menyebut, Kopdit Ayo Mandiri memiliki anggota sebanyak 6.118 orang. Jumlah tersebut berdasarkan data per Desember 2024.
“Selamat tahun buku ini sebanyak 319 orang yang anggota baru,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa Ayo Mandiri memiliki aset sebesar Rp25.792.694.271 per tahun buku 2023. Dari jumlah itu mengalami kenaikan mencapai Rp2 miliar di tahun buku 2024, yakni sebesar Rp27.203.274.092.
Di tahun buku 2023, pihaknya mencatat sebesar Rp22.663.824.709 jumlah pinjaman yang menyebar ke anggota. Sedangkan di tahun buku 2024 ini mengalami kenaikan sebesar Rp23.443.490.317.
Pinjaman tersebut menyebar di 4.210 anggota selama tahun buku 2024, kata Anggreny.
“Pemanfaatan pinjamnya berbagai macam seperti usaha produktif, konsumtif, pendidikan, kesejahteraan, investasi pinjaman,” ucapnya.