Pemkab Ngada Janji Bantu Alsintan Tingkatkan Produktivitas Jagung di Riung

Dalam acara yang sama, bupati dan wakil bupati Ngada menyerahkan dua unit bantuan alat semprot untuk kelompok tani Ngalang.

Bajawa, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ngada berjanji akan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada petani jagung di Desa Tadho Timur, Kecamatan Riung.

Bantuan diberikan untuk mendukung para petani dalam meningkatkan produktivitas unggulan jagung di wilayah Riung.

“Hari ini saya dengan pak wakil (Wabup) bersama kelompok tani Ngalang melakukan panen perdana jagung. Ini hasil yang sangat luar biasa dengan kualitas jagung yang baik,” kata Bupati Ngada Raymundus Bena pada Sabtu, 5 April 2025.

Panen perdana jagung merupakan salah satu agenda dalam safari Bupati Raymundus dan Wakil Bupati Bernadinus Dhey Ngebu selama dua hari, Jumat-Sabtu, 4-5 April 2025 di kecamatan tersebut.

Raymundus mengapresiasi kerja keras petani mulai dari proses tanam hingga panen. Menurutnya, kerja keras ini adalah bentuk komitmen petani dalam mendukung program swasembada pangan di Kabupaten Ngada.

Raymundus mendorong petani agar menanam jagung di lahan seluas 17 hektar. Pemerintah, lanjutnya, akan membantu alat pertanian agar semua lahan itu bisa ditanam jagung.

Dalam acara yang sama, bupati dan wakil bupati Ngada menyerahkan dua unit bantuan alat semprot untuk kelompok tani Ngalang.

Ketua kelompok tani Ngalang, Naris Mberong, berharap dukungan alat pertanian terutama mesin pipil jagung dari pemerintah untuk mendukung kerja-kerja petani.

“Alat ini penting sekali, kalau pipil manual butuh waktu lama dan biaya besar,” jelasnya.

Naris juga berharap pemerintah untuk memperhatikan harga jagung yang sekarang berkisar di per Rp4 ribu per kilogram.

Menurutnya, rendahnya harga jagung menjadi persoalan serius yang dihadapi petani.

“Selama ini orang beli satu kilogram jagung pipil 4 ribu rupiah. Ini petani jagung pasti rugi,” tutur Naris.

Menurutnya jika tidak ada kebijakan pemerintah untuk membantu petani, masyarakat akan kesulitan meraih keuntungan, apalagi di tengah harga pupuk dan obat-obatan mahal.

“Kita berharap ada kebijakan pemerintah untuk membantu petani khususnya harga,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA