Bajawa, Ekorantt.com – Sejak dibangun pada 2023 lalu, Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Ngada belum dimanfaatkan oleh sejumlah instansi vertikal. Padahal, pemerintah sudah menyiapkan 21 gerai layanan yakni 11 layanan instansi vertikal dan sisanya oleh untuk pelayanan perangkat daerah setempat.
“Ada beberapa lembaga yang belum manfaatkan gerai ini. Sebagai kepala dinas yang membawahi Mal Pelayanan Publik ini saya merasa kecewa,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Ngada, Yohanes Gae kepada awak media di Ngada pada Selasa, 8 April 2025.
Yohanes bilang, pihaknya terus berkomunikasi dengan sejumlah lembaga yang belum menggunakan gerai tersebut untuk melayani masyarakat secara terpusat di Mal Pelayanan Publik.
Pemerintah Kabupaten Ngada kembali membuka Mal Pelayanan Publik di hari pertama kerja setelah libur lebaran. Walaupun masih sepi, tempat layanan publik bakal berjalan normal ke depan.
“Pada hari pertama pasca libur berjalan normal yang mana pelayanan dilakukan oleh staf dari instansi yang memberikan pelayanan publik,” ujar Yohanes.
Menurutnya, kehadiran mal pelayanan publik dalam rangka untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan terintegrasi dan terpadu dalam satu tempat.
“Ini juga bertujuan agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih mudah dan mengeluarkan biaya besar,” tutur dia.
Salah satu pengunjung mal pelayanan publik, Yohanes Meo mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan pelayanan prima di hari pertama setelah liburan.
Menurutnya, pelayanan terpusat sangat dibutuhkan masyarakat untuk menekan beban biaya, apalagi warga berasal dari desa yang jangkauan cukup jauh.
“Kami berterima kasih, karena walaupun hari pertama tapi pelayanan bisa berjalan dengan lancar,” ujar dia.
Yohanes berharap pemerintah untuk melengkapi lembaga yang memberikan pelayanan publik agar bisa berada satu tempat sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat.