Maumere, Ekorantt.com – Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, menyerukan kepada seluruh gereja dan komunitas religius di wilayah kegembalaannya untuk mengadakan misa harian demi mendoakan mendiang Paus Fransiskus.
“Terhitung mulai Selasa, 22 April 2025, misa telah secara khusus didedikasikan untuk mengenang Bapa Suci Paus Fransiskus hingga jadwal pemakamannya, yang akan kita dengar secara resmi dari Vatikan,” kata Sekretaris Keuskupan Maumere, RD. Yakobus Dionisius Migo, kepada wartawan di Maumere, Selasa, 22 April 2025.
Romo Doni, sapaan akrabnya, menjelaskan, sesuai tradisi, masa perkabungan setelah wafat Paus biasanya berlangsung selama empat hingga enam hari. Namun, ada informasi bahwa perkabungan berlangsung selama sembilan hari.
“Namun hingga saat ini, kami belum menerima informasi resmi dari Vatikan. Yang kami terima baru berita kematian Bapa Paus Fransiskus melalui surat elektronik resmi dari Vatikan yang dikirim langsung ke email Keuskupan,” ujarnya.
Terkait tugas kepausan, Romo Doni mengatakan bahwa untuk sementara akan diambil alih oleh Kardinal Camerlengo. Setelah itu, dalam waktu sekitar dua hingga tiga minggu, akan dilangsungkan konklaf guna memilih Paus baru.
“Sekitar 137 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun akan diundang ke Roma untuk mengikuti konklaf di Kapel Sistina,” jelasnya.
Romo Doni mengenang betapa diberkatinya umat Katolik ketika Paus Fransiskus terpilih pada tahun 2013. Sosoknya sangat dekat dengan orang miskin dan termaginalkan.
Ia menilai Paus Fransiskus segera menjadi salah satu pemimpin dunia yang paling berpengaruh.
“Menjelang akhir masa pontifikatnya, Paus Fransiskus juga sempat mengunjungi Indonesia. Ini sungguh suatu hal yang membahagiakan dan tak terduga, karena beliau menunjukkan kerinduan untuk datang langsung ke negeri kita,” tuturnya.
Paus Fransiskus meninggal dunia kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan pada Senin, 21 April 2025, pukul 07.35 waktu setempat.
