Bajawa, Ekorantt.com – Anggota MPR RI Julie Soetrisno Laiskodat mensosialisasikan empat pilar kebangsaan di Desa Ratogesa, Kabupaten Ngada pada Kamis, 24 April 2025.
Kegiatan itu diikuti mahasiswa dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Julie mengatakan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika adalah tonggak dan pijakan setiap warga negara.
Sebagai anggota MPR RI, ia berkomitmen untuk menanamkan nilai kebangsaan ke dalam masyarakat yang ada di daerah pemilihan.
“Untuk Kabupaten Ngada saya sudah melaksanakan tiga kali kegiatan sosialisasi MPR RI. Sasaran beragam mulai sekolah-sekolah dan masyarakat,” kata Julie.
Menurutnya, wawasan kebangsaan sangat penting disampaikan kepada masyarakat di tengah keanekaragaman, baik ras, agama maupun golongan.
Ia mengapresiasi Kabupaten Ngada menjadi salah satu daerah yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan keberagaman.
“Pilar-pilar kebangsaan menjadi sangat penting di tengah kemajemukan masyarakat NTT dan permasalahan di tengah masyarakat yang semakin kompleks karena membawa nama suku, agama, ras, dan golongan tertentu,” ungkapnya.
Asisten 1 Setda Ngada, Alvian mengatakan di tengah persoalan masyarakat yang semakin kompleks akibat kemajuan teknologi, sosialisasi empat pilar menjadi sebuah langkah yang tepat untuk membangun wawasan kebangsaan bagi masyarakat.
“Anak-anak kita sekarang, 80 persen konsentrasi lebih banyak di handphone,” ujar Alvian.
Ia mengatakan, Indonesia punya slogan yakni Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Hal ini diperkuat dengan Pancasila yang menjadi perekat sejumlah perbedaan tersebut.
Alvian mencontohkan pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dalam kunjungan Apostolik di Jakarta 2024 lalu, mau menunjukkan sebuah pesan yang kuat tentang nilai toleransi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Oleh sebab itu, ia berharap dengan hadir kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan itu dapat menanamkan nilai kebangsaan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Ngada.
