Maumere, Ekorantt.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kawasan ekonomi perikanan di Bebeng, Kelurahan Wolomarang sebagai salah satu agenda kunjungannya selama kunjungan kerja di Sikka, Selasa, 6 Mei 2025.
Masyarakat setempat berharap “kehadiran Gibran di Bebeng berdampak untuk hidup” masyarakat kecil.
Kata mereka, kampung Bebeng tidak pernah luput dari banjir rob setiap tahun, menjadikan kampung nelayan itu tampak kumuh.
“Kami di sini sengsara sekali. Air laut naik terus. Setiap tahun dua kali, bahkan sampai masuk rumah,” kata Sumiati, salah satu dari empat orang ibu yang bercerita kepada Ekora NTT.
Mereka juga mengeluhkan soal akses masuk kampung dengan jalanan yang rusak parah. Itu pun tidak semua jalan beraspal. Sebagiannya masih tanah dan berlumpur di musim hujan.
Saat kedatangan Gibran, hujan melanda Bebeng. Mobil wapres dan rombongannya sempat kesulitan karena jalan masuk lokasi acara berlumpur dan licin.
“Lihat tadi mobil sempat licin dan kesulitan. Semoga dengan itu jalan ke sini bisa dibuat bagus,” kata mereka.
Mereka senang karena wilayah yang “sebelumnya hampir tidak pernah dikunjungi orang penting, tapi hari ini langsung wakil presiden, orang nomor dua di Indonesia yang datang.”
Kehadiran Gibran, kata warga setempat, “semoga bisa memajukan kampung kami, sehingga tidak menjadi kampung kumuh lagi.”
“Kami bangga dengan dijadikannya kampung kami sebagai kampung perikanan. Tapi kami berharap adanya perhatian pemerintah untuk perbaiki jalan raya dan bangun tanggul supaya tidak terjadi lagi banjir rob,” kata Yusanti, warga Bebeng lainnya.
Kunjungan Gibran ke Kampung Bebeng bertujuan untuk menyerahkan sejumlah bantuan berupa alat tangkap dan kotak pendingin ikan ke gabungan kelompok nelayan (gapoknelayan) di Bebeng dan sejumlah daerah lainnya.
Informasi yang dihimpun Ekora NTT, terdapat 100 paket bantuan yang disalurkan Gibran. Kelompok sasaran bukan hanya gapoknelayan di Bebeng, tapi juga dari wilayah lain di Kabupaten Sikka.
Sebelum menyerahkan bantuan di Bebeng, Gibran mengunjungi lokasi persawahan Kolisia dan menyerahkan bantuan kepada kelompok tani berupa traktor. Kemudian, Gibran juga mengunjungi SMA Bhaktiyarsa Maumere guna menyerahkan bantuan berupa laptop dan sepatu.
Kehadiran Gibran di Sikka selama hampir enam jam disambut dengan hangat oleh masyarakat setempat. Bahkan tiga sekolah di Kecamatan Magepanda diliburkan demi menyambut kehadirannya.
Setelah kunjungan kerja di Sikka, Gibran bertolak ke Nagekeo menggunakan helikopter, lalu kembali ke Bandara Frans Seda Maumere untuk selanjutnya menuju Kupang.