Ruteng, Ekorantt.com – Wilayah Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, diguncang gempa bumi tektonik pada Jumat, 16 Mei 2025 pukul 12.23 Wita. Gempa ini berkekuatan magnitudo 3,4 dan terjadi di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menyatakan bahwa episenter gempa berada pada koordinat 8,63° Lintang Selatan dan 120,45° Bujur Timur, atau sekitar 2 km barat daya Ruteng.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini termasuk jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di darat,” jelas Nugroho dalam keterangannya yang diterima Ekora NTT.
Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault).
Berdasarkan laporan masyarakat, guncangan dirasakan di wilayah Ruteng dengan intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity), yang berarti getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seolah-olah ada truk yang melintas.
“Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi tersebut,” ungkap Nugroho.
Ia juga memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. “Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.
BMKG juga belum mencatat adanya gempa susulan hingga pukul 12.40 Wita.
Kepada masyarakat, Nugroho mengimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Ia juga mengingatkan warga untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta memastikan keamanan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
“Pastikan informasi resmi hanya diperoleh dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, seperti media sosial @infoBMKG, situs web www.bmkg.go.id dan inatews.bmkg.go.id, atau aplikasi mobile WRS-BMKG dan InfoBMKG,” pungkasnya.