Kejari Ngada Minta Sekolah Tanamkan Kejujuran Sejak Dini

Ia bilang bahwa saat ini, nilai karakter terus memudar di tengah masyarakat. Salah satu contoh adalah perilaku korupsi yang kian merajalela.

Bajawa, Ekorantt.com – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngada, Janu Arsianto meminta sekolah untuk menanamkan pendidikan karakter, terutama kejujuran, sejak dini kepada peserta didik.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembina acara apel pada kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang dilaksanakan di SMAN I Bajawa pada Senin, 19 Mei 2025.

“Menanamkan pendidikan karakter sejak dini pada siswa menjadi bekal dalam mewujudkan generasi bangsa yang unggul,” ujarnya.

Demi mewujudkan anak bangsa yang berkarakter dan memiliki integritas yang baik, kata Janu, butuh pendidikan karakter yang matang dan terukur.

Untuk itu, ia menekankan sembilan poin penting dalam mewujudkan siswa yang berkarakter yakni kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, mandiri, sederhana, berani, peduli, dan adil.

“Kejujuran menjadi yang paling utama karena ini menyangkut kepercayaan dan kredibilitas,” kata Janu.

Ia bilang bahwa saat ini, nilai karakter terus memudar di tengah masyarakat. Salah satu contoh adalah perilaku korupsi yang kian merajalela.

“Korupsi menjadi contoh nyata ketika nilai karakter tidak lagi menjadi pegangan hidup. Padahal korupsi merupakan musuh terbesar bangsa Indonesia,” ujar dia.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Ngada, Jojon Lumban Gaol menjelaskan bahwa kegiatan Jaksa Masuk Sekolah bertujuan untuk memberikan edukasi hukum yang relevan kepada para siswa, mulai dari bahaya kenakalan remaja, narkoba hingga anti korupsi.

Ia mengatakan edukasi hukum itu menyasar siswa-siswi yang ada di wilayah hukum Kejari Ngada yakni Kabupaten Ngada dan Nagekeo.

“Terkait dengan tema tentang kenakalan remaja kita memberikan pemahaman kepada pelajar, sampai kapan seorang anak disebut remaja. Pelajar harus tahu batasan-batasan seseorang disebut remaja berdasarkan hukum,” jelasnya.

Jojon berharap kasus kenakalan remaja menjadi perhatian serius semua pihak termasuk sekolah, mengingat kasusnya meningkatkan beberapa waktu belakangan.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA