Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 624 calon jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya, Sabtu, 24 Mei 2025.
Para jemaah ini tergabung dalam Kloter 74 dan Kloter 75. Selain jemaah, keberangkatan juga melibatkan empat petugas kloter dan empat petugas kesehatan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTT, Reginaldus Serang, mengatakan total kuota jemaah haji reguler NTT tahun 2025 mencapai 668 orang. Dari jumlah itu, termasuk di dalamnya 33 jemaah lanjut usia (lansia) prioritas serta enam petugas haji daerah.
Selain jemaah reguler, terdapat pula 54 jemaah yang melakukan mutasi keberangkatan ke luar provinsi.
“Namun pada saat yang sama, ada juga jemaah mutasi masuk keberangkatan dari provinsi lain ke Embarkasi Surabaya melalui jalur NTT,” ujar Reginaldus ketika melepas jemaah calon haji asal NTT tahun 1446 Hijriah/2025 M di Asrama Haji Surabaya, Jumat, 23 Mei 2025 malam.
Menurutnya, pemberangkatan jemaah kali ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan tertib dan lancar, terutama bagi jemaah lansia yang menjadi prioritas dalam pelayanan tahun ini.
Sementara itu, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma mengingatkan para jemaah calon haji asal NTT untuk menjaga solidaritas, kesehatan, dan kepatuhan selama menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
Ia menekankan pentingnya saling membantu dan menguatkan di tengah padatnya aktivitas spiritual yang menuntut fisik dan mental.
“Saya minta para jemaah haji asal NTT untuk saling membantu dan menolong satu sama lain. Saling mengingatkan dan memotivasi sangat diperlukan dan menjadi kunci suksesnya pelaksanaan ibadah haji,” kata Johni.
Menurut dia, ibadah haji bukan sekadar perjalanan ritual, melainkan perjalanan spiritual panjang yang membutuhkan keikhlasan dan keteguhan hati.
“Saudara-saudara adalah orang pilihan Allah. Perjalanan haji akan menguji kesabaran dan ketulusan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem Arab Saudi yang berbeda dengan iklim tropis di NTT.
“Banyak tahapan ibadah haji membutuhkan stamina yang prima. Jaga pola makan dan istirahat, serta tetap bugar,” kata mantan Kapolda NTT itu.
Selain itu, Johni menyoroti pentingnya ketaatan terhadap aturan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Ia mengingatkan agar para jemaah patuh terhadap semua regulasi demi kelancaran pelaksanaan ibadah.
“Aturan di sana sangat ketat. Tertib dan taat pada peraturan menjadi bagian dari ibadah itu sendiri,” ujarnya.
Di akhir arahannya, Johni mengajak masyarakat NTT untuk mendoakan kelancaran seluruh jemaah haji dari daerahnya.
“Saya minta agar seluruh masyarakat NTT turut mendoakan agar para jemaah bisa menunaikan ibadah dengan lancar, pulang dalam keadaan sehat, dan menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Johni.
NTT sendiri tahun ini memberangkatkan ratusan jemaah calon haji dari berbagai kabupaten dan kota.
Mereka tergabung dalam beberapa kloter dan diberangkatkan secara bertahap menuju embarkasi sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.