Bajawa, Ekorantt.com – BRI Kantor Cabang Bajawa telah menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 85,5 miliar hingga April 2025. Hal ini sejalan dengan perannya sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan, terutama mendukung pelaku UMKM.
Manajer BRI Kantor Cabang Bajawa, Keriahenta Tarigan mengatakan, sebagian besar penyaluran KUR menyasar sektor produksi yang tercatat sebesar Rp58,2 miliar atau sebesar 68 persen dari total penyaluran hingga April 2025.
Sektor produksi yang dimaksud mencakup bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan industri jasa lainnya yang merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat setempat.
Dengan pembiayaan yang memadai dan akses permodalan yang lebih mudah melalui KUR, pelaku usaha memiliki kesempatan lebih besar untuk meningkatkan kapasitas usahanya, membuka lapangan kerja, dan memperkuat daya saing ekonomi daerah.
“Ini menunjukkan upaya nyata BRI dalam mendukung perekonomian masyarakat di wilayah Bajawa melalui penyaluran pendanaan usaha. Kami juga melihat ada banyak potensi di wilayah Bajawa di bidang pertanian dan perkebunan yang tentunya BRI memiliki peran untuk mendukung pelaku usaha dalam pendanaan usaha maupun peningkatan kapasitas usaha,” kata Tarigan kepada awak media di Bajawa, Senin, 26 Mei 2025.
Sebelumnya, BRI Kantor Cabang Bajawa pada tahun 2024 mencatat penyaluran KUR sebesar Rp230,3 miliar. Sedangkan pada 2023, penyaluran KUR sebesar Rp288,7 miliar. Mayoritas penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi sebesar 61,18 persen.
Tarigan menambahkan, dukungan BRI tidak hanya sebatas penyaluran dana, tetapi juga mencakup pemberdayaan dan pendampingan usaha dan edukasi finansial agar para debitur dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Hal ini sejalan dengan visi BRI untuk menjadi mitra terpercaya dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi unggulan seperti Ngada dan Nagekeo.
Dengan strategi yang terfokus pada sektor produktif, BRI Kantor Cabang Bajawa optimistis dapat terus menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat dan menjawab tantangan pembangunan inklusif di tingkat lokal.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya,” ujarnya.
“Kami juga terus mengedukasi pelaku usaha untuk melek digital dan memanfaatkan platform-platform penjualan online sehingga bisa mendorong kapasitas usaha dan bisa naik kelas,” pungkas Tarigan.