Maumere, Ekorantt.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur (FBT) berkomitmen untuk menerangi sejumlah desa dan dusun yang belum terjamah listrik di wilayah Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Manajer UP3 PLN Flores Bagian Timur, Eko Riduwan menuturkan, pihaknya telah menyurvei sejumlah desa dan dusun yang belum berlistrik, mencakup; kebutuhan material listrik seperti, tiang, kabel, dan kebutuhan lainnya.
Pihaknya kemudian menyerahkan hasil survei kepada Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores yang menangani pemasangan jaringan listrik baru termasuk pengadaan material listrik.
UP2K membawahi wilayah Flores, mulai dari Kabupaten Manggarai Barat hingga Kabupaten Lembata.
“Ketika material listrik sudah tersedia, tugas kami mendistribusikan kepada pelanggan, memberikan pelayanan memuaskan kepada pelanggan serta melakukan pemeliharaan jaringan distribusi,” jelas Eko kepada Ekora NTT pada Senin, 26 Mei 2025 di ruang kerjanya.
Ia mengungkapkan, beberapa desa yang telah disurvei tersebar di Kecamatan Mego, Bola, Magepanda, Mapitara, Talibura, dan Koting.
“Wilayah tersebut sudah disurvei dan menjadi potensi pelanggan kami, harus sudah disediakan material listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka,” ujar Eko.
Eko menyebut, total pelanggan PLN UP3 Flores Bagian Timur sebanyak 200 ribu pelanggan, sementara untuk Kabupaten Sikka kurang lebih 77 ribu pelanggan.
Rasio Elektrifikasi (RE) untuk Kabupaten Sikka sendiri mencapai 98.48 persen, dan Rasio Desa berlistrik (RD) mencapai 96,39 persen.
Eko menambahkan, untuk wilayah Sikka, mesin diesel hanya sebagai cadangan karena sudah menggunakan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) di Wairita, Desa Hoder yang berkapasitas 40 megawatt.