Pemkab Ngada Siapkan Lahan Lima Hektare Bangun Sekolah Rakyat

Raymundus menyatakan program sekolah rakyat merupakan salah satu program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia.

Bajawa, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ngada menyiapkan lahan seluas lima hektare di Desa Lo’a, Kecamatan Soa untuk mewujudkan pembangunan sekolah rakyat.

“Secara administratif dan kelengkapan sesuai persyaratan yang ditentukan pemerintah pusat,” kata Bupati Ngada, Raymundus Bena di Bajawa pada Rabu, 26 Mei 2025.

Raymundus menyatakan program sekolah rakyat merupakan salah satu program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. Semua dana pembangunan dialokasikan menggunakan APBN.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngada, Wilibrodus Kaju, menambahkan program tersebut melibatkan tiga kementerian yakni Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Pekerjaan Umum. Sekolah rakyat  mencakup Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Para siswa nantinya berpusat di asrama. Mereka mendapatkan makanan dan kebutuhan fasilitas dasar yang diberikan secara gratis.

Hadirnya sekolah rakyat, kata Wilibrodus, bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada anak kurang mampu. Selain meningkatkan kualitas pendidikan juga untuk memutuskan mata rantai kemiskinan.

“Sementara kriteria siswa kurang mampu akan dilihat berdasarkan data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN),” kata Wilibrodus.

Ia mengatakan Kabupaten Ngada menjadi salah satu dari lima daerah di NTT yang sudah siap menyambut pembangunan sekolah rakyat. Sedangkan empat lainnya antara lain, Sumba Barat Daya, Manggarai, Manggarai Timur, dan Sikka.

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Ngada, Kristoforus Mbora mengklaim bahwa kehadiran sekolah rakyat merupakan kebutuhan masyarakat setempat.

“Tetapi ada hal harus diingat dalam proses pengelolaannya nanti. Kita mewaspadai jangan sampai anak dengan kemampuan ekonomi yang baik juga bersekolah di sana akibat dari KKN,” kata dia.

Sementara politisi Demokrat, Benediktus Lagho mengatakan, kehadiran sekolah rakyat mesti berdampak bagi masyarakat sekitar.

Namun Benediktus mengingatkan agar pemerintah perlu menyiapkannya secara baik. Ia berharap dalam penerapannya nanti harus benar-benar menyasar pada peserta didik kurang mampu.

“Tentu dengan hadirnya sekolah ini juga memberikan dampak pada perekrutan tenaga, sehingga bisa disiapkan secara baik,” jelasnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA