
Maumere, Ekorantt.com–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sikka memulai pembangunan gedung sekretariat MUI di Jalan Wairklau, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok.
Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, pada Sabtu pagi, 14 Juni 2025, dengan anggaran senilai Rp2,163 miliar.
Gedung tersebut akan difungsikan sebagai pusat kegiatan keislaman, sekretariat bersama organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Sikka, serta menjadi sarana pemersatu umat beragama.
Hingga saat ini, dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp160 juta, berasal dari donasi masjid-masjid di Kota Maumere, organisasi Islam, lembaga pendidikan, pengurus MUI, dan panitia pembangunan.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sikka yang telah menghibahkan lahan seluas 400 meter persegi untuk pembangunan gedung ini,” ujar Ketua Panitia Pembangunan, Ahmad Karno.
Ketua MUI Kabupaten Sikka, Muhammad Iksan Wahab menjelaskan, rencana pembangunan sekretariat MUI sudah digagas sejak masa kepemimpinan Abah Rasid, beberapa dekade lalu. Selama ini, kegiatan administratif MUI masih dilakukan di rumah pribadi Ketua MUI.
“Dengan adanya gedung yang lebih representatif, kami optimistis MUI dapat memberikan pelayanan keagamaan yang lebih maksimal kepada masyarakat,” kata Iksan.
Sementara itu, Bupati Sikka Juventus Kago mengatakan, pembangunan ini bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan simbol semangat kebersamaan dan pluralisme di tengah masyarakat.
“Gedung ini harus menjadi ruang terbuka untuk dialog lintas umat dan koordinasi antar elemen masyarakat. Spirit dan semangat pluralisme ini patut menjadi contoh bagi daerah lain,” ungkapnya.
Ketua DPRD Sikka, Stefanus Sumandi, turut mengapresiasi pendirian gedung sekretariat tersebut.
Menurutnya, MUI bukan hanya lembaga keagamaan, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sosial dan spiritual masyarakat.
“MUI telah berkontribusi nyata dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Sikka,” kata Stefanus.
Acara peletakan batu pertama ini juga dihadiri Ketua dan anggota DPRD Sikka, perwakilan Forkopimda, tokoh agama lintas iman, dan masyarakat sekitar.