Ende, Ekorantt.com – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT kembali meletus pada Selasa sore, 17 Juni 2025. Abu vulkanik tersebar ke sejumlah daerah di Flores, termasuk Ende.
“Kalau kita sementara bawa motor itu rasa sekali kalau tidak pakai kaca mata itu, mata nyeri sekali,” ungkap Sipri, Rabu pagi.
Sipri mengeluh matanya terasa nyeri saat sedang berkendara. Sementara abu vulkanik juga menempel di sepeda motornya.
Di Kabupaten Ende, sebaran abu vulkanik menyebar di sejumlah wilayah. Rumah, tanaman, jalan, dan kendaraan penuh abu.
“Motor penuh debu, jangan-jangan ini abu vulkanik,” ujar Inda Bupu, warga Kelurahan Kota Ratu, Kecamatan Ende Selatan saat hendak berangkat ke sekolah.
Kepala BPBD Ende, Silvester Meta meminta masyarakat mengurangi kegiatan yang tidak penting di luar rumah.
Bila bepergian, ia mengimbau warga mengenakan masker agar tidak mengganggu saluran pernapasan.
“Bila terpaksa keluar rumah pakailah kacamata pelindung, masker, dan baju lengan panjang,” ungkap Silvester.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk membersihkan abu secara mandiri di rumah maupun sekitar lingkungan masing-masing.
Apabila terjadi gejala gangguan saluran pernapasan Silvester menyarankan agar secepatnya pergi ke puskesmas atau di rumah sakit.
Untuk diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi tercatat terjadi pada pukul 17.35 Wita dengan kolom abu setinggi ±10.000 meter di atas puncak atau sekitar ±11.584 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu pekat ini menyebar ke hampir seluruh penjuru mata angin, disertai awan panas ke berbagai arah.
Aktivitas vulkanik ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi 6 menit 53 detik. Hingga laporan ini diturunkan, erupsi masih berlangsung.
Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan pada Level IV (Awas). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar tidak ada aktivitas dalam radius 7 km dari kawah, serta di sektor barat daya hingga timur laut sejauh 8 km.