Tekan Stunting, Dinas Kelautan NTT Luncurkan Program Gemar Makan Ikan

Program ini merupakan upaya strategis untuk menurunkan angka stunting yang masih tinggi di berbagai wilayah NTT.

Kupang, Ekorantt.com – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan meluncurkan program Gerakan Makan Ikan (Gemari) dalam waktu dekat.

Program ini merupakan upaya strategis untuk menurunkan angka stunting yang masih tinggi di berbagai wilayah NTT.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Sulastri Rasyid mengatakan, Gemari dirancang untuk meningkatkan konsumsi ikan, terutama di kalangan kelompok rentan seperti balita, batita, ibu hamil, ibu menyusui, dan calon pengantin perempuan.

“Dengan makan ikan mereka akan sehat, cerdas, dan kuat karena ikan merupakan sumber protein hewani yang bergizi tinggi,” ujar Sulastri kepada awak media di Kupang, Kamis, 19 Juni 2025.

Program Gemari akan dijalankan di 10 kabupaten dengan angka stunting tertinggi. Di tiap kabupaten, Dinas akan memilih tiga hingga empat desa dengan prevalensi stunting tinggi sebagai lokasi intervensi.

Sulastri menjelaskan, di desa-desa tersebut akan dibentuk kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang akan mendapatkan pelatihan pengolahan produk hasil laut dan perikanan, mulai dari produksi, pengemasan, hingga strategi pemasaran.

“Mereka akan dilatih membuat olahan seperti frozen fish, abon ikan, fish steak, dan produk lainnya,” katanya.

Bahan baku tidak hanya terbatas pada ikan tuna, tetapi juga mencakup rumput laut dan ikan lokal seperti tembang, yang mudah diperoleh serta terjangkau oleh masyarakat.

“Selain bergizi, ikan tembang juga membantu perekonomian nelayan,” tambah Sulastri.

Libatkan Koperasi Merah Putih

Program ini akan melibatkan kerja sama dengan Koperasi Merah Putih. Produk hasil olahan diharapkan tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan nilai ekonomi langsung bagi warga desa.

“Ini juga bagian dari upaya mendukung program hilirisasi yang digagas Gubernur NTT,” jelasnya.

Anggota Komisi II DPRD NTT, Klara Motu Loi mengapresiasi inisiatif Gemari. Menurutnya, program ini merupakan langkah konkret dalam penanganan stunting di daerah.

“Ikan memiliki nilai gizi tinggi yang sangat baik untuk bayi, ibu hamil, dan ibu menyusui,” kata Klara.

Ia berharap implementasi Gemari tidak hanya terbatas di desa-desa prioritas, tetapi juga dapat diperluas ke wilayah lain yang membutuhkan.

“Kita berharap program ini benar-benar berdampak pada penurunan angka stunting di NTT,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA