“Saboak” di Tamnos Kupang, Ruang Baru UMKM Mengais Rezeki

Kegiatan ini dikemas dalam sebuah gelaran bertajuk Saboak yang merupakan akronim dari Sunday Market Buat Orang Kupang.

Kupang, Ekorantt.com – Suasana Taman Nostalgia (Tamnos) di pusat Kota Kupang tampak berbeda pada Sabtu malam, 21 Juni 2025.

Biasanya hanya menjadi tempat bersantai warga, taman ini disulap menjadi ruang kreatif dan produktif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sebanyak 40 pelaku UMKM dari berbagai penjuru Kota Kupang memadati taman dengan stan yang menyuguhkan beragam produk, mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan dan kain tenun.

Kegiatan ini dikemas dalam sebuah gelaran bertajuk Saboak yang merupakan akronim dari Sunday Market Buat Orang Kupang.

Tak hanya untuk orang dewasa, panitia juga menyediakan area khusus anak-anak, termasuk stan mewarnai, sehingga suasana terasa lebih semarak dan ramah keluarga.

Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyebut kegiatan ini sebagai upaya membuka ruang ekonomi bagi para pelaku UMKM lokal.

“Kegiatan ini akan digelar dua kali seminggu, setiap Sabtu dan Minggu malam. Ke depan, semua pelaku UMKM akan diberi kesempatan secara bergiliran,” ujar Christian saat meninjau salah satu stan.

Christian menjelaskan, pemerintah tengah mendata seluruh UMKM di Kota Kupang untuk diterapkan sistem rotasi, agar semua mendapat kesempatan yang sama.

Ia berharap “Saboak” dapat menjadi pemantik semangat bagi warga yang ingin merintis usaha.

“Bagi yang baru mau mulai usaha, Saboak bisa jadi ajang promosi,” tambahnya.

Panggung Baru bagi Wirausahawan Lokal

Bagi Jean Lakimodu, Sabtu malam kemarin menjadi pengalaman pertamanya berjualan di ruang publik.

Jean merupakan pelaku UMKM pemula yang membawa merek Jean Creative.

“Baru pertama kali ikut, tapi hasilnya lumayan, bahkan melebihi target,” ujarnya.

Di stan kecilnya, Jean menjajakan dua produk utama, bucket bunga mawar dan kacang kemasan.

Ia juga menjual produk dari UMKM lain. Jean optimistis mengembangkan usahanya ke depan, sembari berharap ada pelatihan dan pendampingan dari pemerintah.

Keke, pelaku UMKM lainnya yang menjajakan nasi sei dan cream puff dengan merek Beta Cream Puff, juga mengaku dagangannya laris.

“Tadi saya bawa banyak, sekarang tinggal beberapa saja,” tuturnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA