Larantuka, Ekorantt.com – Deretan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), termasuk mantan pekerja migran Indonesia, ambil bagian dalam pameran produk kreatif yang digelar selama lima hari dalam rangkaian kegiatan Pertemuan Pastoral (Perpas) XII Regio Gerejawi Nusa Tenggara (Nusra) di Keuskupan Larantuka.
Koordinator Seksi Pameran Panitia Perpas XII, Katharina M. Riberu, menyebutkan hingga Jumat, 27 Juni 2025, ada 15 UKM yang resmi terdaftar mengikuti pameran.
“Sampai hari ini yang terdaftar ikut pameran ada 15 UKM. Produk UKM mereka dipamerkan di pelataran Patris Corde-Rumah Susun Unio Larantuka di Lebao Tengah, Kecamatan Larantuka,” kata Katharina.
Pameran yang berlangsung dari 1 hingga 5 Juli 2025 ini menjadi bagian dari Perpas XII yang turut dihadiri oleh sembilan Uskup Regio Nusra, delegasi dari berbagai keuskupan, serta perwakilan dari keuskupan transit dan tujuan pekerja migran seperti Pangkalpinang, serta dari Malaysia (Sandakan, Keningau, dan Kinabalu).
Para peserta pameran datang dari berbagai latar belakang komunitas, termasuk Kawan Pekerja Migran Flores Timur, PMI Purna, Qwatex, Berguna ID, Pokmaswas Sandominggu, Komunitas OMK dari Paroki Katedral Reinha Rosari, Komunitas PMI Lembata, Kelompok Difabel Naralima Bantala dan Leraboleng, Komunitas Lamanabi, UKM kreatif seperti Mura Rame, Kopi Lite, Pandawa Craft, dan Kana Wulublolong.
“Lokasi pameran ini berjarak sekitar 200 meter dari Gedung Orang Muda Katolik (OMK) Sta. Caecilia, lokasi pusat kegiatan Perpas XII Regio Nusra,” jelas Katharina.
Ia menambahkan, selama acara berlangsung, pengunjung bisa menikmati hiburan live music setiap harinya.
Dukungan besar juga datang dari para pendamping UKM. Benedikta da Silva, pendamping UKM Kawan Pekerja Migran dan UKM PMI Purna, menyampaikan bahwa mereka siap sepenuhnya menyambut pengunjung dengan produk-produk khas daerah.
“Di UKM kami, tersedia berbagai hasil tenun ikat seperti sarung dan selendang. Makanan lokal, souvenir kerajinan tangan dan lainnya. Kami siap ikut pameran selama Perpas,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah, Keuskupan Larantuka mengangkat tema besar “Gereja Berwajah Perantau Berziarah dalam Pengharapan: Mencari Solusi Praktis Pastoral”, yang menjadi landasan utama pertemuan tahunan ini.
Romo Gabriel Unto da Silva selaku Ketua Umum Panitia Perpas XII, menyampaikan bahwa pertemuan ini akan menjadi wadah refleksi dan dialog bersama untuk merespons persoalan migran dan perantau dalam konteks pastoral.
Semangat kebersamaan juga disampaikan oleh Uskup Fransiskus, yang menyambut hangat kehadiran para peserta.
“Kami dengan senang hati dan gembira menyambut dan menerima para uskup bersama delegasi keuskupan dan peserta lainnya pada Perpas XII Regio Nusra di Larantuka, Keuskupan Larantuka,” katanya.
“Ini acara dan kegiatan kita semua. Selamat datang untuk semua di Larantuka, Keuskupan Larantuka,” tandasnya.