Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ende mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk pembangunan jembatan Aeteka di Desa Ondorea, Kecamatan Nangapanda, yang jebol akibat diterjang banjir pada tahun 2024 lalu.
“Sudah kita anggarkan sebesar Rp1 miliar. Segera mungkin akan kita bangun Agustus ini,” kata Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda saat acara serah terima barang milik negara (BMN) ruas jalan Puukungu-Maukaro dari Satker PJN Wilayah IV NTT kepada Pemkab Ende di Desa Tiwerea pada Jumat, 4 Juli 2025.
Selain pembangunan jembatan, anggaran tersebut juga akan dialokasikan untuk perbaikan ruas jalan Puukungu-Orakose-Maukaro yang sudah mengalami kerusakan parah.
“Kita anggarkan untuk pembuatan deker di bawah dan juga perbaikan lubang-lubang yang ada di situ,” kata dia.
Yosef menuturkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki ruas jalan itu mengingat perannya yang sangat vital bagi akses transportasi masyarakat.
“Apabila mereka mau ke Maukaro bisa lewat sini kalau jalannya bagus bisa cepat sampai,” ungkapnya.
Ia meminta dukungan dari pemerintah desa dan juga masyarakat untuk menjaga dan merawat ruas jalan tersebut.
“Bapak camat, bapak desa tolong ingatkan warga supaya bisa bagaimana untuk menjaga dan merawat ruas jalan dengan baik,” kata Yosef.
“Kalau kita mau agar jalan kita bisa terawat dengan baik dan bisa bertahan lama jadi kita semua bertanggung jawab untuk pemeliharaan,” tambahnya.
Kepala Desa Tiwerea, Vinsensius Sambi, mengatakan pembangunan jembatan Aeteka sangat dirindukan masyarakat, terutama warga di wilayah Tanarea.
“Terima kasih banyak Bupati Ende Bapak Yosef Benediktus Badeoda bersama wakil bupati Ende yang sudah menganggarkan biaya untuk pembangunan jembatan Aeteka,” kata Vinsensius.
Jembatan tersebut menghubungkan tujuh wilayah desa yakni Desa Ondorea, Tiwerea, Timbazia, Tendarea, Mbobhenga, Tendambepa, dan Desa Malawaru menuju Kecamatan Maukaro.
Vinsensius mengaku beberapa kali akses masyarakat terganggu pasca ambruknya jembatan Aeteka.
Warga Maukaro terpaksa mengalihkan perjalanan melewati Kabupaten Nagekeo saat hendak bepergian ke kota Ende. Pembangunan jembatan akan membuat aktivitas masyarakat kembali normal, kata Vinsensius.