Pemkot Kupang Salurkan Bantuan Beras untuk 22.773 Warga Kurang Mampu

Penyaluran ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2025 yang bertujuan menjaga daya beli dan ketahanan pangan masyarakat

Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 22.773 warga kurang mampu di Kota Kupang akan menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan dari Pemerintah Kota Kupang.

Penyaluran ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2025 yang bertujuan menjaga daya beli dan ketahanan pangan masyarakat.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, kepada warga penerima manfaat dari Kelurahan Nefonaek dan Pasir Panjang, bertempat di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Kupang, Selasa, 15 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Christian menegaskan, program ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok.

“Ini adalah simbol bahwa negara hadir dan peduli. Lima tahun ke depan, kami berjanji untuk menjadi pemerintahan yang melayani, bukan memerintah. Bantuan ini adalah bagian dari komitmen itu,” tegas dia.

Christian menambahkan, Pemerintah Kota Kupang berkomitmen untuk terus mengawal distribusi bantuan agar tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan sekaligus Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kota Kupang, Gabriel Meo Wio menjelaskan, program ini menyasar 22.773 warga kurang mampu. Total beras yang akan disalurkan mencapai 445,4 ton.

“Untuk hari ini, penerima dari Kelurahan Nefonaek sebanyak 121 kepala keluarga dan Kelurahan Pasir Panjang sebanyak 443 penerima manfaat. Penyaluran yang dilakukan adalah untuk bulan Juni dan Juli,” terang Gabriel.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Perum Bulog. Wakil Kepala Perwakilan Bulog NTT, Sugeng Hartono menyebutkan, penyaluran bantuan pangan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah NTT.

“Program penyaluran cadangan pangan ini adalah yang perdana di tahun 2025. Untuk seluruh NTT, total penerimanya mencapai 605.000 orang,” ungkap Sugeng.

Ia juga menginformasikan bahwa Bulog telah mengaktifkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sejak minggu lalu, sebagai respons atas kenaikan harga beras di pasaran.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img