Ruteng, Ekorantt.com – Nilai transaksi keuangan Bank NTT Cabang Ruteng dalam semester pertama tahun 2025 (Januari–Juli) tercatat mencapai Rp5 miliar. Jumlah ini mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan layanan keuangan digital yang disediakan, termasuk melalui agen Be Ju Bisa.
“Transaksi Bank NTT untuk semester I ini rata-rata transaksi perbulannya kurang kurang lebih mencapai 4.000 transaksi,” kata Pimpinan Bank NTT Cabang Ruteng, Rommi Radjalangu, saat ditemui di Ruteng, Kamis, 17 Juli 2025.
Agen Be Ju Bisa merupakan bagian dari program layanan keuangan tanpa kantor milik Bank NTT yang bertujuan untuk memperluas inklusi keuangan. Program ini memfasilitasi masyarakat dalam mengakses layanan perbankan secara digital melalui kerja sama dengan agen yang dilengkapi teknologi informasi.
Keunggulannya antara lain tidak adanya biaya administrasi bulanan, pemberian fee untuk setiap transaksi, serta tersedianya fitur pembayaran PDAM dan pajak daerah.
Saat ini, terdapat 79 agen Be Ju Bisa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Manggarai, yaitu Reok, Ruteng, Satarmese, dan Langke Rembong.
“Kami mencoba memperluas inklusi keuangan di Kabupaten Manggarai ini, melalui agen Be Ju Bisa layanan seperti transfer kemudian penarikan uang pada saat kantor operasional Bank NTT,” jelas Rommi.
Lebih lanjut, Rommi menyebutkan, pihaknya tengah berupaya memperluas jangkauan layanan ke kecamatan lain yang belum terjangkau. Namun, butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk media dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam mendukung gerakan transaksi non-tunai.
Dia berharap agar Bank NTT terus berkembang menjadi lembaga keuangan yang sehat, kuat, dan terpercaya.
“Kami juga masih membutuhkan masukan-masukan, karena ini masih berproses, tapi kami terus berkomitmen menjadi bank kebanggaan daerah supaya dapat melayani masyarakat dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Lurhayani Situmorang, salah satu agen Be Ju Bisa, mengungkapkan bahwa dirinya telah bermitra dengan Bank NTT selama delapan tahun terakhir. Menurutnya, kehadiran agen sangat membantu kebutuhan transaksi keuangan masyarakat setempat.
“Misalnya PNS, mereka terlalu jauh kalau ke kantor (Bank NTT) untuk melakukan transaksi,” jelas Lurhayani, yang juga pemilik UD Maha Salam Ketang itu.
Ia menambahkan, kerja sama dengan Bank NTT selama ini berjalan lancar, meskipun sesekali terdapat kendala teknis. Namun, setiap kendala mampu diatasi dengan cepat oleh pihak bank.
Dia berharap Bank NTT terus menjadi lembaga keuangan yang mampu memutar roda perekonomian masyarakat, khususnya di Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Manggarai.