Unika Santu Paulus Ruteng Adakan Bimtek untuk Calon Penguji UKPPG 2025

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan mutu pelaksanaan UKPPG sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Tahun 2025.

Ruteng, Ekorantt.com – Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik (Unika) Santu Paulus Ruteng mengadakan kegiatan Penyegaran dan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Calon Penguji Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPG) Tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan mutu pelaksanaan UKPPG sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Tahun 2025.

Sebanyak 19 peserta yang terdiri dari dosen dan guru pamong yang telah lolos seleksi sebagai calon penguji UKPPG mengikuti kegiatan ini.

Acara dilaksanakan secara luring selama satu hari pada Kamis, 18 Juli 2025, bertempat di Hotel Spring Hill, Ruteng.

Turut hadir dalam kegiatan ini fasilitator internal Program Studi PPG, pengelola PPG, tenaga pendidik, serta Dekan FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, Pastor Yohanes Mariano Dangku.

Tujuan utama penyelenggaraan bimtek ini adalah untuk menyamakan persepsi, memperkuat pemahaman terhadap substansi instrumen penilaian UKPPG, serta meningkatkan profesionalisme para calon penguji.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP, Pastor Yohanes Mariano Dangku menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada institusinya.

Ia menyatakan, Program Studi PPG Unika Santu Paulus Ruteng termasuk dalam 129 dari 3.115 Perguruan Tinggi di Indonesia yang dipercaya untuk menyelenggarakan Program PPG.

Keberadaan penguji yang handal, kata dia, tentu mendukung visi FKIP Unika Santu Paulus Ruteng yaitu “Unggul dalam Menghasilkan Guru Profesional, Humanis, dan Berbudaya Berdasarkan Nilai-nilai Pancasila.”

“Karena itu kegiatan hari ini menjadi sangat penting untuk mendukung visi tersebut,” tuturnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Program Studi PPG FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, Eliterius Sennen menegaskan, pentingnya kegiatan ini sebagai upaya menjaga integritas dan kualitas asesmen bagi mahasiswa kategori guru tertentu sebagai calon guru profesional.

“Penguji UKPPPG harus benar-benar memahami tugasnya bukan hanya sebagai penilai, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem pembentuk guru profesional yang unggul dan berkarakter,” ujarnya.

Maximus Tamur, selaku fasilitator sekaligus pengelola PPG yang menjadi salah satu narasumber, memaparkan secara umum kebijakan dan teknis pelaksanaan UKPPG 2025.

Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam penggunaan instrumen penilaian serta objektivitas dalam memberikan umpan balik kepada peserta.

Maximus juga mengajak peserta untuk terlibat aktif dalam studi kasus dan simulasi penilaian guna mengasah keterampilan sebagai penguji.

Narasumber lainnya, Zephisius Rudiyanto Eso Ntelok memberikan pendalaman terkait indikator dan rubrik penilaian pada tes tertulis dan kinerja.

Dalam sesi simulasi penilaian, peserta dibagi berdasarkan rumpun yakni PGSD, serta SMP/SMA. Rumpun PGSD difasilitasi oleh Zephisius Rudiyanto Eso Ntelok dan Kanisius Supardi, sementara rumpun SMP/SMA difasilitasi oleh Maximus Tamur.

Kegiatan diawali dengan pretes dan diakhiri dengan pos tes, di mana peserta mengerjakan 20 soal terkait keahlian dalam penilaian dan wawancara UKPPG.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, seluruh calon penguji UKPPG Tahun 2025 di lingkungan FKIP Unika Santu Paulus Ruteng diharapkan siap menjalankan tugas secara profesional, berintegritas, dan berorientasi pada mutu lulusan PPG.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA