Warga Ende Kembali Keluhkan Kelangkaan Minyak Tanah

"Mulai bulan lalu kalau tidak salah, biasanya tangki minyak tanah seminggu masuk tapi sampai sekarang sudah tidak ada lagi," tutur Dian Anggraeni di Ende, Senin, 21 juli 2025.

Ende, Ekorantt.com – Warga Kelurahan Mautapaga, Kabupaten Ende, NTT, kembali mengeluhkan kelangkaan minyak tanah. Pasalnya, selama satu bulan terakhir, warga kesulitan mendapatkan minyak tanah.

“Mulai bulan lalu kalau tidak salah, biasanya tangki minyak tanah seminggu masuk tapi sampai sekarang sudah tidak ada lagi,” tutur Dian Anggraeni di Ende, Senin, 21 juli 2025.

Kelangkaan minyak tanah membuat Dian harus membeli kompor gas dengan harga yang cukup mahal.

“Saya terpaksa menggunakan kompor gas, yang saya pakai 12 kilo dengan harga isi ulang Rp280 ribu per dua bulan,” kata Dian.

“Kalau keadaan begini terus mati kita,” tambah dia yang hari-hari bekerja sebagai penjual nasi ayam di Mautapaga Ende.

Ia berharap kepada pemerintah untuk secepatnya mengatasi persoalan tersebut sehingga pasokan minyak tanah kembali normal.

“Harapan kalau bisa secepatnya diatasi. Kalau bisa diperbanyak stok minyak tanah,” kata dia.

Bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda mengatakan akan melakukan sidak. Sejauh ini, kata dia, penyaluran minyak tanah dari Pertamina ke pangkalan semuanya lancar, tidak ada kendala.

“Kita sudah cek minyak tanah pemasok dari Pertamina lancar saja. Agen ke penyaluran juga lancar,” ujar Yosef kepada awak media di Ende, Selasa, 22 Juli 2025.

Ia menduga ada oknum nakal yang menimbun BBM jenis minyak tanah.

“Mungkin di pasar diduga ada yang menimbun atau menahan. Ini yang sedang kita selidiki,” ucap dia.

Selain melakukan sidak, pemerintah berupaya melakukan ekstra droping (tanbahan pasokan) minyak tanah. Pemerintah juga akan menyediakan stok cadangan minyak tanah bagi masyarakat.

“Mungkin ke depannya pemerintah menyiapkan stok cadangan minyak tanah,” pungkasnya.

Begitu pula mengenai harga yang tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp4.000 per liter akan ditindak tegas. Pasalnya, harga minyak tanah di pasar bisa mencapai Rp8.000 hingga Rp10.000 per liter.

“Harga di atas HET akan dicek, kita tidak bisa duga duga saja tapi kalau memang benar akan di kasih sanksi,” tandasnya.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img