Maumere, Ekorantt.com – Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriyadi melakukan kunjungan di Sangar Doka Tawa Tana di Desa Umauta, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Selasa 29 Juli 2025.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya mendorong pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya lokal di wilayah tersebut.
Simon Subandi menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam memajukan pariwisata, bukan hanya sekadar menyambut tamu, tetapi juga dengan aktif menciptakan daya tarik yang unik dan berkelanjutan.
“Kedatangan kami kali ini berkaitan erat dengan pengembangan pariwisata di Desa Umauta. Pariwisata akan berkembang jika kita semua memiliki inisiatif dan aksi nyata untuk menarik wisatawan, terutama turis mancanegara, agar terus datang ke Kabupaten Sikka,” ujar Simon Subandi.
Simon mengajak seluruh pelaku pariwisata untuk bersinergi membangun perekonomian daerah melalui sektor pariwisata yang memiliki dampak ganda (multiplier effect) sangat besar bagi masyarakat.
General Manajer PT. Pelindo Maumere, Angga Adi Prebawa, yang turut serta dalam kunjungan itu, mengatakan bahwa tren kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Sikka melalui kapal pesiar terus meningkat.
“Tahun ini, kita telah kedatangan delapan kapal pesiar, sementara kabupaten lain hanya dua. Ini menunjukkan bahwa destinasi kita memiliki potensi besar. Bahkan jika dibandingkan, destinasi di Sikka tak kalah menarik dari yang ada di Bali,” terang Angga.
Ia menekankan pentingnya pelayanan yang optimal dari masyarakat lokal agar wisatawan merasa nyaman dan tertarik untuk kembali berkunjung, khususnya ke Sanggar Doka Tawa Tana maupun destinasi lainnya di Kabupaten Sikka.
Dorong Perbaikan Akses
Pegiat budaya sekaligus ketua sanggar Doka Tawa Tana, Cletus Beru mengapresiasi kehadiran Wabup Simon Subandi bersama sejumlah rombongan ke sanggar itu.
“Kunjungan kemarin itu hasil dari pertemuan kami di lantai 3 kantor Bupati terkait pengembangan distinasi pariwisata di Sikka,” kata Cletus.
Kunjungan tersebut, bagi dia dan komunitasnya, menjadi bentuk dukungan yang sangat berarti dari Pemkab Sikka untuk pariwisata budaya. Pasalnya, Doka Tawa Tana menyajikan atraksi budaya serta kain tenun lokal berbahan alam, baik dari benang hingga pewarnanya.
Akan tetapi, kata dia, kehadiran tersebut akan menjadi lebih berarti apabila diikuti dengan perbaikan akses masuk desa, terutama dari Watublapi hingga ke Umauta.
“Pak Wakil Bupati bersama rombongan melewati jalan itu. Cukup rusak. Kami berharap bisa membawa perubahan di infrastruktur jalan raya,” kata Cletus saat dihubungi via telepon, Rabu, 31 Juli 2025.
Menurutnya, anggota sanggar sudah terbiasa untuk menyambut pengunjung, baik lokal maupun tamu asing. Persoalan utamanya adalah sejauh mana akses masuk desa memberikan kenyamanan kepada para pengunjung.
“Perbaikan jalan juga bukan hanya untuk kepentingan sanggar. Tentu dengan itu masyarakat umum juga terbantu, terutama kelancaran aktivitas ekonomi mereka,” jelasnya.













