Warga 10 Desa di Alor Belum Nikmati Listrik PLN

Kondisi ini memaksa warga mengandalkan sumber penerangan alternatif seperti pelita, lampu minyak, dan genset yang memiliki biaya operasional cukup tinggi.

Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 10 desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga kini belum menikmati fasilitas penerangan listrik dari PLN.

Kondisi ini memaksa warga mengandalkan sumber penerangan alternatif seperti pelita, lampu minyak, dan genset yang memiliki biaya operasional cukup tinggi.

Adapun desa-desa yang belum teraliri listrik meliputi Desa Kailesa, Desa Langkuru, Desa Langkuru Utara, dan Desa Purnama di Kecamatan Pureman; Desa Lakatuli dan Desa Mataru Barat di Dusun Rumah Lelang, Kecamatan Mataru Barat; Desa Sidabui dan Desa Maikang di Kecamatan Alor Selatan; serta Desa Merdeka di Kecamatan Pantai Timur.

Anggota Komisi V DPRD NTT, Soleman Gorang Mau menjelaskan, rata-rata desa yang belum memiliki akses listrik berada di wilayah terpencil dengan kondisi jalan yang sulit dilalui, terutama saat musim hujan.

“Kalau malam, gelap gulita. Anak-anak kesulitan belajar dan aktivitas sangat terbatas,” ujarnya.

Soleman, yang merupakan anggota DPRD dari daerah pemilihan Kabupaten Alor menambahkan, kondisi paling memprihatinkan terjadi di empat desa di Kecamatan Pureman.

Selain tidak memiliki jaringan listrik, warga di kecamatan tersebut juga belum menikmati layanan internet. Untuk mengakses informasi, warga memanfaatkan jaringan internet dari negara tetangga, Timor Leste.

“Jarak dari pusat kabupaten sekitar 80 kilometer. Kecamatan ini masuk di wilayah berbatasan dengan Timor Leste,” ujar Soleman saat ditemui di Kupang, Kamis, 31 Juli 2025.

Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk membantu warga di 10 desa tersebut agar bisa menikmati penerangan listrik dan akses internet.

“Kita berharap warga bisa segera menikmati penerangan listrik dan jaringan internet,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTT, Rosye Maria Hedwine menyampaikan bahwa pada tahun 2025 pemerintah akan memberikan bantuan pemasangan meteran listrik gratis bagi kabupaten yang rasio elektrifikasinya masih di bawah 90 persen.

“Pemasangan meteran listrik gratis 450 Volt Ampere (VA) di kabupaten TTS, Sabu Raijua, Manggarai Timur, Sumba Barat Daya, Ende dan Alor sebanyak 762 unit,” jelas Rosye.

Ia menambahkan, program tersebut merupakan bagian dari program Dasa Cita yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

“Tahun 2025 ada dukungan dari program Dasa Cita dari Gubernur dan Wakil Gubernur untuk pemasangan meteran listrik gratis 450 VA,” katanya singkat.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img