Ende, Ekorantt.com – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax di tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam wilayah Kota Ende, Kabupaten Ende mengalami kekosongan sejak Jumat, 8 Agustus 2025 hingga saat ini.
Tak heran, antrean panjang hingga ratusan meter terjadi di SPBU Ndao, SPBU Wirajaya, dan SPBU Mautapaga.
“Sejak kemarin kita susah sekali cari bensin di Ende. Di tempat jual bensin eceran juga habis,” kata salah satu warga Ende, Sipri pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
Ia mengaku sempat mengantre di SPBU Wirajaya hingga larut malam, namun tidak kebagian lantaran stok pertalite kosong.
Antrean juga dialami Sipri saat membeli bensin di pedagang eceran. Sudah begitu, harganya mengalami kenaikan dari semula Rp20 ribu naik menjadi Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per botol ukuran satu setengah liter.
Walau demikian, Sipri dan warga yang lain terpaksa membeli, mengingat belum ada tanda-tanda BBM akan kembali ada.
“Satu botol penuh Rp25 ribu, terpaksa sudah (membeli). Kita mau cari di mana lagi, motor saya bensin sudah kering,” ujar Ardian, warga Onekore, Sabtu siang.
“Di sini baik om, ada juga yang jual sampai Rp30 ribu per botol,” ujarnya.
Kepala Pertamina Cabang Ende melalui Spv Receiving Storage and Distribution, Abdi M. Jawialislam menjelaskan, kondisi ini terjadi karena kapal pengangkut BBM ke Ende mengalami kerusakan di Kupang.
Kata dia, kapal sudah diganti dan menurut perkiraannya, kapal pengangkut tiba di Pelabuhan Ipi Ende pada Sabtu malam.
“Kita sudah carikan penggantinya malam ini tiba di Ende. Malam satu kapal dan dini hari tiba lagi,” terangnya.
Sebagai langkah antisipasi lainnya, pihaknya berkoordinasi untuk menyuplai BBM dari Maumere.
“Total empat mobil yang kita minta, saat ini sedang dalam perjalanan, Maumere kan jauh ya mas,” tandasnya.