Maumere, Ekorantt.com – Setelah sukses merilis single pertama berjudul “Moffers Are You Ready” pada Juni lalu, Moodbreaker, band asal Kota Maumere, Kabupaten Sikka, merilis single terbaru berjudul ”Megu Mo’ong/Beleleha.”
Lagu ini disambut ramai para pendengar. Setelah dirilis pada Minggu, 10 Agustus 2025 di kanal YouTube mereka ‘Moodbreakee Official’, video lagu ini mendapatkan 21.600 pendengar. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi band yang baru dibentuk tahun 2022 ini.
Lagu Beleleha berbahasa Krowe, semakin menegaskan arah musik Moodbreaker yang gemar bereksperimen dengan irama reggae dan musik etno-tradisi di Flores, khususnya di Kabupaten Sikka. Lagu itu menjadi cara mereka untuk merayakan serentak mempertahankan tradisi.
Beleleha menjadi istimewa karena lagu ini berkolaborasi dengan penyanyi Astri Cornelia. Vokal Astri dan Abel Fernando menyempurnakan racikan etno-tradisi yang diaransemen oleh Ricky Alvino (drummer), Arnold Sedo (bass), Fonza Sanz (saxophone), Ian Marojita (backing vokal), Putra Deim (keyboard), dan Deodatus John Kris (gitar). Abel juga turut mengisi suara ukulele pada lagu ini.
Ricky Alvino mengatakan, lagu baru itu terinspirasi dari seruan “beleleleha” yang sering didendangkan di beberapa daerah di Kabupaten Sikka, Flores.
“Lalu kita kemas dengan beat ‘ Badublabat-Gong Waning’ khas daerah Sikka yang teman-teman Moodbreaker coba hidupkan dengan instrumen-instrumen paling dekat dengan keseharian dan yang mereka geluti,” kata Ricky pada Senin, 11 Agustus, 2025.
Lagu yang seluruhnya berbahasa daerah ini juga berisi pantun pada bagian tengah yang ditulis oleh Ignasius Iksandro, seniman Maumere yang menulis lagu “Wineng.”
Selain menabuh drum, Ricky juga memiliki peran dalam menambahkan syair indah berbahasa Krowe-Sikka yang berbunyi: “Nian Sikka tana Alok, tana amin riwun ngasun tana menik duden dadin, duden dadin tena meten,” dan “Mogat teri jaga plamang, ia na megu mole mo’ong, megu mo’ong mogat sawen Maumere Manise.”
“Syair ini secara garis besar mau menegaskan kepada kita semua untuk tetap baku jaga-baku sayang,” ucapnya.
Vokalis Knife and Sunflowers ini menambahkan, Moodbreaker juga tengah menggarap beberapa lagu baru. Mereka masih semangat mengeksplorasi musik-musik etno tradisi; suara-suara yang dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari di Flores.
Moodbreaker adalah band dari Maumere beraliran Traditional Hybrid yang memadukan elemen folk, rocksteady, ska, dan reggae. Awalnya band ini hanya tiga personel, dan berkembang menjadi enam personel.
Band ini dikenal karena kekhasannya dalam menyajikan musik yang bersifat lintas budaya dan lintas zaman. Mereka juga gemar memadukan instrumen tradisional seperti ukulele dan teren bass, serta menyisipkan seruan-seruan khas dan lirik berbahasa daerah yang diracik bersama bahasa Indonesia dan Inggris, seperti yang mereka tampilkan dalam lagu “Moff Are you Ready.”
Moodbreaker hadir sebagai suara segar yang mampu menjembatani warisan tradisi dengan energi kontemporer. Musik mereka bukan hanya soal irama, tetapi juga tentang identitas, semangat kebersamaan, dan cerita-cerita dari akar budaya yang terus hidup.
Pembaca dapat menikmati lagu-lagu Moodbreaker di beberapa platform musik digital seperti spotify dan YouTube.