Larantuka, Ekorantt.com – Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran mengatakan, turnamen bola voli Lewograran Cup II tak sekadar kompetisi, tapi juga menjadi wadah memperkuat persaudaraan.
“Olahraga menjadi momentum mempertemukan dan mempersatukan kita semua,” kata Ignasius saat pembukaan turnamen di Desa Lewograran, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Ignas mengapresiasi Pemerintah Desa Lewograran yang menginisiasi pelaksanaan Turnamen Bola Voli Lewograran Cup II. Apalagi tim yang berkompetisi adalah para generasi muda.
Dikatakan, Turnamen Bola Voli Semi Open Cup II di Lewograran menjadi momentum pencarian bakat generasi muda Solor untuk mempersembahkan pemain bola voli bagi Flores Timur.
“Maka ini menjadi kesempatan untuk membina bakat dan keterampilan dari Solor untuk Flores Timur,” kata Ignas.
Ia berharap semua tim dan penonton tetap menjaga nilai sosial dari turnamen bola voli dalam bingkai budaya Lamaholot.
Ia mengatakan, setiap tim mewakili wilayah masing-masing. Ada yang berasal dari Solor Selatan, Solor Barat, Solor Timur, juga dari Adonara dan Larantuka.
Mereka semua datang bukan hanya untuk bermain dan menonton bola, tetapi juga menjadikan momen tersebut sebagai sarana untuk membangun silaturahmi, persaudaraan, dan kekeluargaan.
“Sebagai kaka-arin, opu-pain orang Lamaholot,” harap Ignas.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Turnamen Bola Voli Lewograran Cup II, Fransiskus Werang mengatakan, turnamen bola voli ini dilaksanakan mulai 21 Agustus hingga 15 September 2025.
Turnamen ini, kata Fransiskus, memperebutkan beberapa trofi penghargaan, uang pembinaan senilai Rp50 juta untuk tim putra dan putri.
“Turnamen ini diikuti oleh 12 peserta tim bola voli dari daratan Kota Larantuka, Adonara dan Solor,” kata Fransiskus.